Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Madak, Ratusan Tenda Terpal Berjejer di Sepanjang Pantai Kuta Mandalika

Kompas.com - 25/08/2021, 05:00 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Ratusan tenda terpal berjejer membentang hampir sepanjang bibir Pantai Kuta Mandalika, Lombok Tengah.

Ratusan tenda tersebut diisi oleh banyak warga yang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa yang sedang melakukan “Madak”

Di dalam tenda terdapat kompor, galon dan perabotan rumah tangga lainnya.

Baca juga: Polemik Rombongan Moge di Kuta Mandalika, Kapolres: Saya Imbau Mereka Segera Keluar dari Sana

Tradisi madak

Madak merupakan salah satu tradisi peninggalan leluhur masyarakat Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah sebagai ajang liburan keluarga sekali dalam setahun.

“Madak ini kayak kita liburan, sama keluarga terus kita masak—masak di sini, sama anak, cucu kita bawa kesini” kata Tohri salah satu warga yang sedang melaksanakan madak, Selasa (24/8/2021)

Adapun, madak dilakukan pada tanggal 15 hingga tanggal 20, bulan keempat dalam perhitungan kalender Sasak.

“Waktunya sudah menjadi ketetapan orang tua kita dahulu, tanggal 15 saat bulan bundar samapi tanggal 20 itu,” kata Toh.

Biasanya para warga akan memburu ikan saat air laut sedang pasang dengan melepaskan air tuba yang akan membuat ikan pingsan atau mati.

“Waktu air surut itu kita lepas tuba, tunggu berapa saat terus kita bisa nangkap ikan dengan mudah,” kata Toh.

Jika air sudah surut, mereka akan berjalan sekitar 200 meter dari bibir pantai. Warga pun menangkap ikan dengan panah dan menggunakan jaring kecil.

Baca juga: Pemprov NTB Akan Mediasi Warga di Kawasan Sirkuit Mandalika, Gubernur: Kita Akan Kawal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com