“Dari tracing ini, BOR akan tinggi lagi. (Zona) merah lagi tidak apa-apa. Tapi kan masyarakatnya sehat. Sehingga suatu saat, BOR kosong, karena masyarakatnya memang sehat. Dampaknya, warnanya akan terus menurun, (zona) oranye, kuning, hingga hijau,” ujar Maidi.
Baca juga: Pandemi Covid-19 di Perbatasan RI-Malaysia, Jauhnya Jarak ke RS yang Makan Korban
Sebelumnya, Maidi juga telah menargetkan 182 warg ayang isoman dipindahkan ke tempat isolasi terpusat dalam waktu dua hingga tiga hari tanpa terkecuali.
Hingga Senin (23/8/2021), tersisa 100 warga belum dipindahkan ke tempat isolasi terpusat.
“Saya tarik semua ke isoter tanpa terkecuali. Semua harus ditarik karena di tempat isoter masih bisa menampung dan seluruh fasilitas sudah terpenuhi. Kalau di rumah itu kondisi tidak tahu. Tidak mau makan dibiarkan saja. Tetapi kalau di isoter kan harus makan dan minum sehingga kondisi kesehatannya terpantau baik," kata Maidi.
Ia mengungkap masih ada warga yang menolak dipindahkan ke tempat isolasi terpusat dengan beragam alasan.
Mulai dari memiliki rumah yang layak dipakai hingga alasan punya anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.