Salin Artikel

BOR RS Turun Jadi 30 Persen tapi Masih Zona Merah, Ini Penjelasan Wali Kota Madiun

Namun kota tersebut masih masuk kategori zona merah atau risiko tinggi Covid-19.

“Kita zona merah dan masih berada di level 4. Memang kenyataannya seperti itu,” kata Wali Kota Madiun Maidi kepada Kompas.com, Selasa (24/8/2021).

Menurut Maidi, hal itu dipicu masih tingginya angka kematian warga akibat Covid-19.

Dia menjelaskan, saat ini BOR RS Lapangan Asrama Haji hanya terisi 49 dari kapasitas total 182 tempat tidur.

Meski demikian, tak dipungkiri tempat tidur yang kosong itu dipicu warga yang sakit namun enggan dibawa ke RS.

“Kita bangga rumah sakitnya kosong. Tetapi kalau masyarakatnya banyak yang sakit dan tidak dibawa ke sana, lebih baik BOR rumah sakit tinggi tapi masyarakat di rumah sehat. Indikator sehat itu berupa angka kematian turun,” kata Maidi.

Untuk itu, Maidi berencana memindahkan seluruh warga yang isolasi mandiri ke tempat isolasi terpadu demi menekan zona merah di wilayahnya.

Hanya saja, kondisi itu akan berdampak naiknya BOR Covid-19 di Kota Madiun.

Namun ia tak mempermasalahkan jika BOR RS naik lagi selama warga sehat dan angka kematian juga lekas turun.

“Jangan sampai BOR-nya turun 30 persen. Kemudian kita senang-senang warnanya (zona) nanti berubah. Tetapi dua atau satu bulan lagi naik lagi,” jelas Maidi.

Pihaknya juga akan menggencarkan tracing dan testing terhadap temuan kasus positif Covid-19 di Madiun.

Targetnya, setiap satu orang positif Covid-19 maka dikejar tracing-nya hingga 15 orang. Dengan demikian, pemutusan mata rantai penularan covid-19 dalam satu kasus bisa tuntas.

Tracing yang gencar ini, menurutnya, juga akan berdampak pada tingginya angka BOR di Kota Madiun.

Namun ia menilai, langkah itu menjadi pilihan yang tepat agar warga terpapar Covid-19 dipastikan sehat sehingga jumlah kematian turun.

“Dari tracing ini, BOR akan tinggi lagi. (Zona) merah lagi tidak apa-apa. Tapi kan masyarakatnya sehat. Sehingga suatu saat, BOR kosong, karena masyarakatnya memang sehat. Dampaknya, warnanya akan terus menurun, (zona) oranye, kuning, hingga hijau,” ujar Maidi.

Sebelumnya, Maidi juga telah menargetkan 182 warg ayang isoman dipindahkan ke tempat isolasi terpusat dalam waktu dua hingga tiga hari tanpa terkecuali.

Hingga Senin (23/8/2021), tersisa 100 warga belum dipindahkan ke tempat isolasi terpusat.

“Saya tarik semua ke isoter tanpa terkecuali. Semua harus ditarik karena di tempat isoter masih bisa menampung dan seluruh fasilitas sudah terpenuhi. Kalau di rumah itu kondisi tidak tahu. Tidak mau makan dibiarkan saja. Tetapi kalau di isoter kan harus makan dan minum sehingga kondisi kesehatannya terpantau baik," kata Maidi.

Ia mengungkap masih ada warga yang menolak dipindahkan ke tempat isolasi terpusat dengan beragam alasan.

Mulai dari memiliki rumah yang layak dipakai hingga alasan punya anak.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/24/085425078/bor-rs-turun-jadi-30-persen-tapi-masih-zona-merah-ini-penjelasan-wali-kota

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke