Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Progres Capai 97 Persen, Jembatan Sei Alalak Banjarmasin Segera Diuji Coba

Kompas.com - 23/08/2021, 18:41 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Progres pengerjaan Jembatan Sei Alalak telah mencapai 97 persen dan diperkirakan rampung dalam dua minggu ke depan.

Pejabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Safrizal mengatakan, Jembatan Sei Alalak mulai dikerjakan pada tahun 2019.

“Sebelum digunakan memang akan diadakan loading test untuk menguji kelaikan pakai jembatan yang akan dilaksanakan 30 Agustus 2021," ujar Safrizal kepada wartawan, Senin (23/8/2021).

Baca juga: Tak Lama Lagi, Kota Banjarmasin Punya Jembatan Lengkung Pertama di Indonesia

Safrizal mengatakan, hasil loading test nantinya akan diajukan ke Kementrian Pekerjaan Umum (PU) untuk selanjutnya dikeluarkan dokumen bahwa Jembatan Sei Alalak telah layak fungsi.

Jembatan yang dibangun dengan konsep cable stayed ini akan memiliki empat jalur.

Dua untuk arah dalam kota dan dua menuju luar kota.

Jembatan ini didesain agar dapat dilintasi kendaraan dengan tonase maksimal 10 ton.

"Ini adalah satu-satunya jembatan cable stayed yang melengkung di Indonesia. Untuk yang lurus di Batam sudah ada," tambahnya.

Dikatakan Safrizal, jembatan yang menghubungkan Kota Banjarmasin dengan Kabupaten Barito Kuala ini memasuki tahap finishing untuk memperindah jembatan.

Baca juga: Airlangga Kagum dengan Antusiasnya Warga Kalsel untuk Divaksinasi Covid-19

Jika telah difungsikan, ujarnya, Pemprov Kalsel akan berdiskusi dengan Pemkot Banjarmasin dan Pemkab Barito Kuala untuk menjadikan kawasan sekitar jembatan menjadi tempat wisata.

"Nanti hal ini akan saya rundingkan dengan Wali Kota Banjarmasin dan Bupati Barito Kuala agar di tahun 2022 sudah ada program penataan di sekitar jembatan ini agar benar-benar indah," pungkasnya.

Sekadar informasi, Jembatan Sei Alalak dibangun untuk menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia 30 tahun.

Jembatan itu menjadi jalur utama akses Kota Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalsel dan Kalimantan Tengah (Kalteng).

Proyek pembangunan jembatan ditangani oleh Konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-PT Pandji dengan nilai konstruksi Rp 278 miliar.

Dana pembangunan ini bersumber dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan skema kontrak pekerjaan tahun jamak (multi years).

Untuk diketahui, Jembatan Sei Alalak merupakan cable stayed bridge melengkung pertama di Indonesia dengan metode longline matchcast yang dirancang agar dapat dilintasi oleh kendaraan dengan berat maksimal 10 ton.

Kontruksinya diklaim tahan terhadap gempa dengan masa layanan hingga 100 tahun.

Sistem pre cast-nya mampu mengefisienkan biaya dan mengoptimalkan kualitas.

Kemudian, geometri tiang pylon asimetris ditujukan untuk mengatur cable stayed agar tidak bersinggungan dan tetap berada di luar dek jembatan serta menambah estetika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com