Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Perajin Songkok Bambu di Banyuwangi, Sebatang Pohon Bisa Hasilkan Rp 1 Juta

Kompas.com - 23/08/2021, 15:21 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Siapa sangka, jika diolah dan dipoles dengan keahlian, bambu pun bisa menghasilkan kerajinan dengan nilai ekonomi tinggi.

Banyak produk yang bisa dihasilkan dari anyaman bambu misalnya songkok, tas, dan kap lampu.

Namun tidak semua bambu bisa digunakan untuk membuat kerajinan.

Untuk kerajinan, biasanya digunakan jenis bambu batu yang banyak tumbuh di lereng Gunung Ijen.

Hal ini disampaikan oleh Untung Hermawan (50), pengrajin anyaman bambu yang terbilang sukses asal Desa Gintangan, Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca juga: Cerita Sukses Petani Muda Bertanam Porang, Panen Omzet Ratusan Juta dan Tips untuk Pemula (Bagian 1)

Rp 20.000 bisa jadi Rp 1 juta

Hermawan menyebutkan, satu pohon bambu yang dibeli Rp 20.000 jika diolah seadanya nilainya tak akan naik berlipat-lipat.

Namun jika diolah menjadi songkok, bisa menghasilkan hingga Rp 1 juta.

"Memang unik bambu itu, tergantung bagaimana pengolahan. Saya asumsikan satu batang pohon seharga Rp 20.000 bisa menghasilkan Rp 1 juta," kata Untung usai memberikan pelatihan kerajinan bambu di Lingkungan Papring, Banyuwangi, Minggu (22/8/2021).

Untung mengatakan, bambu bisa dibuat bermacam-macam produk. Misalnya untuk kap lampu, tas, hingga frame kaca.

Namun untuk menjadikan songkok bernilai ekonomi tinggi memang dibutuhkan manajemen industri yang matang dan melibatkan banyak orang.

Baca juga: Cerita Sukses Petani Muda Kembangkan Porang, Butuh Jaminan Kestabilan Harga (Bagian 2)

Misalnya satu kelompok cukup bertugas mengerat atau memotong bambu menjadi bagian yang tipis dan menjemurnya hingga siap dianyam.

Lalu kelompok lain fokus untuk menganyam. Kemudian ada kelompok yang melakukan pembentukan misalnya songkok dan tas.

Jika semua dilakukan sendiri maka satu orang sehari belum tentu bisa menghasilkan satu barang berbahan bambu.

"Harus dengan sistem klaster industri, kalau satu orang mengerjakan A-Z, ya tak bisa," katanya.

Baca juga: Kisah Hendrikus, ASN di Sikka yang Isi Waktu Luang dengan Bertani Hortikultura, Raup Omzet Jutaan Rupiah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com