Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Produksi Songkok Kalbut Asal Banyuwangi Meningkat

Kompas.com - 27/06/2016, 16:35 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS,com - Permintaan songkok kalbut asal Banyuwangi meningkat saat Ramadhan dan jelang Lebaran. Bahkan setiap minggunya ada sebanyak 20.000 songkok kalbut yang dikirim ke luar kota memenuhi permintaan pemesan.

"Berapa pun jumlah songkok yang kami produksi selalu ada pasar yang siap membeli. Biasanya kami kirim ke Surabaya dan Jakarta. Di sana sudah ada yang menampung untuk di kirim ke daerah daerah lain di seluruh Indonesia bahkan juga ke Malaysia," kata Ali Gufron, pemilik UD Alya Collection yang memproduksi songkok kalbut kepada Kompas.com, Senin (27/6/2016).

Pada hari biasa, Gufron dibantu sekitar 80 pekerja bisa memproduksi 1.500 songkok dengan merek Ad-Dawam, Al-Mukarrom dan Al-Musthofa serta satu merek ekslusif untuk memenuhi pasar khusus.

Namun saat Ramadhan tidak ada target khusus yang di selesaikan karena ia menghormati para pekerjanya yang berpuasa.

"Saat puasa, para pegawai bebas bekerja. Mau kerja siang, atau malam hari silahkan. Kita buka 24 jam. Mereka datang, ada yang setelah buka puasa, ada yang setelah Solat Tarawih. Ada yang kerja sampai sahur, baru pulang. Dan lagi, bulan Ramadan waktunya kita perbanyak ibadah," ungkap lelaki warga Dusun Kembiritan Desa Krajan Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi.

Dia menjelaskan, saat siang hari, hanya 10-30 orang yang bekerja sedangkan pada malam hari bisa mencapai 50 orang.

Dengan sistem borongan semakin banyak songkok yang diproduksi oleh pekerja maka semakin banyak upahnya. Sedangkan untuk upah bervariasi mulai dari Rp 450-Rp 650 per songkok.

Per hari, satu pegawai bisa mendapatkan upah antara Rp 90.000-Rp.100.000. Untuk satu songkok yang berwarna putih tersebut bisa dipegang oleh 9 pegawai, antara lain mulai mencetak pola, menjahit, setrika, sampai packing.

"Yang penting adalah gaji mereka per hari harus lebih besar dibandingkan tukang bangunan. Tiap bulan rata-rata mereka mendapatkan gaji antara Rp 2 juta-Rp 3 juta," ucapnya.

Harga songkok yang dibanderol Gufron per kodinya adalah Rp 210.000 untuk merk Ad-Dawam, sedangkan brand Al Mukarrom dan Al-Musthofa, dihargai Rp 150.000 per kodi.

"Yang membedakan adalah kualitas dan juga jenis bahan yang digunakan," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com