Sementara, untuk ES, lanjut Rico, belum memberikan konfirmasi akan datang.
Rico mengaku tidak mengetahui alamat rumah ES, jika ia tidak datang maka pihaknya akan mencari rumahnya dan melayangkan kembali surat panggilan untuk dimintai keterangan.
"Kita tidak mengetahui alamat rumahnya. Kemarin surat pemanggilan kita titip ke ajudan gubernur. Kalau tidak datang, kita akan cari rumahnya dan layangkan pemanggilan ulang," ungkapnya.
Baca juga: Ini Alasan Gubernur Sumbar dan Wakilnya Beli Mobil Dinas Baru
Kata Rico, untuk lima orang terduga penipuan D (46), DS (51), DM (36), MR (50), dan A (36) hanya dikenakan wajib lapor.
"Saat kita periksa dia memiliki surat rekomendasi dari gubernur dan ada juga disposisinya," ujarnya.
Kemudian mereka juga mengaku sudah pernah bekerja sama dengan Mahyeldi membuat buku tentang Pemkot Padang tahun 2016 dan 2018 saat Mahyeldi menjadi Wali Kota Padang.
(Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : I Kadek Wira Aditya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.