MAGETAN, KOMPAS.com – Meski tutup saat penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), karyawan destinasi wisata Mojosemi Forest Park di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tidak menganggur.
Selama penutupan wahana, para pekerja berhasil membuat tiga replika dinosaurus. Mereka juga memperbaiki sejumlah replika dinosaurus yang mengisi Taman Dino.
Baca juga: Kisah Pemuda di Magetan Ubah Kampung Menjadi Warna-warni dengan Modal Jimpitan
“Anak-anak sudah bisa produksi sendiri, maintenance sendiri. Dulu waktu kita masih mendatangkan tekhnisi dari China untuk perbaikan, biayanya besar sekali,” kata Kepala Riset dan Pengembangan Mojosemi Forest Park Honggo Utomo di lokasi Dino Show, Jumat (20/8/2021).
Honggo menambahkan, butuh waktu yang lama untuk mempelajari anatomi dan bahan baku untuk membuat replika dinosaurus.
Proses paling sulit adalah membuat tekstur kulit dinosaurus yang kedap air. Sehingga, air tidak masuk ke dalam komponen penggerak saat hujan.
“Untuk detail karakter kita gunakan busa yang dilapisi kain kasa kemudian dilapis lagi bahan elastis seperti bahan stocking barus dilapis foam. Untuk detailnya kita gunakan solder khusus baru pewarnaan,” katanya.
Dengan kemampuan para pekerja saat ini, Mojosemi Forest Park bisa menekan biaya produksi dan perbaikan replika dinosaurus.
Dengan kemampuan tersebut Mojosemi Forest Park akan menambah koleksi dinosaurus terbaru.
Baca juga: Kronologi Pria di Surabaya Tewas Ditikam di Jalan Raya, Sempat Diadang Pengendara Motor
Selama penerapan PPKM, Mojosemi Forest Park mengajak warga melakukan kunjungan ke Taman Dinosaurus secara virtual.
“Sudah tiga minggu kita buka. Launching pertama kemarin ada pengunjung Kuwait, Papua, Palembang dan lain lain. Kita ajak mereka mengunjungi Taman Dinosaurus secara virtual,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.