BANJARMASIN, KOMPAS.com - Seekor macan dahan berhasil ditangkap di Desa Banyu Barau, Kecamatan Kandangan Barat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel)
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalsel Mahrus Aryadi menuturkan, macan dahan merupakan predator terbesar di Kalimantan.
"Keberadaan (macan dahan) sebagai top predator sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem," ujar Mahrus Aryadi saat dikonfirmasi, Kamis (19/8/2021).
Baca juga: Penjual Kulit dan Tulang Macan Dahan Ditangkap di Jambi
Macan dahan, kata Mahrus, masuk dalam kategori hewan yang dilindungi. Segala bentuk perburuan dan perdagangan sangat dilarang.
Bagi siapa saja yang terbukti berburu, menangkap, dan memperdagangkan, maka akan dihukum sesuai hukum yang berlaku.
Di hutan Kalimantan, terutama di Kalsel, populasi hewan dengan nama latin Neofelis Diardi menurun pesat.
Mahrus tak memungkiri, selain perburuan liar, aktivitas pertambangan dan pembukaan kebun kelapa sawit menjadi salah satu faktor habitat macan dahan terus berkurang.
"Itu tidak bisa kita pungkiri, kegiatan tambang, perubahan kebun sawit itu sangat mengurangi tempat tinggal dan makan mereka. Kami aja jarang menemukan mereka," ungkapnya.
Mahrus menambahkan, masih ada tempat di Kalsel bagi macan dahan untuk berkembang biak dengan baik.
Baca juga: Hitung Populasi Macan Tutul Jawa, BBKSDA Pasang 8 Kamera Trap di Pulau Sempu
Tempat tersebut adalah hutan Pegunungan Meratus yang membentang dari Kabupaten Tanah Bumbu hingga ke Kabupaten Tabalong yang berbatasan dengan Kalimantan Timur.
"Di sana makanannya masih banyak. Apalagi banyak juga tumbuhan keras tempat dia memanjat. Kalau di tempat lain saya pikir tidak ada lagi," tambahnya.
Untuk menjaga populasi macan dahan tetap berada di alam liar, Mahrus mengimbau agar masyarakat tidak melakukan perburuan.
"Memelihara hewan yang dilindungi itu enggak ada izinnya. Yang ada hanya surat titip rawat. Hak kesejahteraan hewan itu harus diperhatikan," pungkasnya.
Sebelumnya, seekor macan dahan di Desa Banyu Barau, Kecamatan Kandangan Barat, Kabupaten HSS, Kalsel, berhasil ditangkap warga bersama petugas BKSDA.
Kepala BKSDA Kalsel, Mahrus Aryadi menduga, macan dahan yang tertangkap ini merupakan hewan yang dipelihara sejak kecil oleh pemiliknya.
Namun, entah kenapa, lepas dan ditemukan bertengger di pohon rambutan.
Sebelum ditangkap, hewan tersebut terlebih dahulu memangsa tiga unggas milik warga.
Mahrus memperkirakan, macan dahan itu berumur 4 tahun dan berjenis kelamin betina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.