Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ardiansyah Tempuh 14 Jam Perjalanan dan Bayar Travel Rp 600.000 demi Ikut Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 19/08/2021, 14:59 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Berbagai macam cara warga untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19. Satu di antaranya yang dilakukan Ardiansyah Daulay.

Ardiansyah merupakan warga asal Sumatera yang sedang bekerja di Kalimantan Tengah.

Namun, untuk vaksinasi Covid-19, dia lakukan di kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

"Sekitar 14 jam perjalanan dari Kalteng menuju Pontianak, Kalbar, untuk vaksin. Saya menggunakan travel dengan ongkos Rp 600.000," kata Ardiansyah dalam pers rilis yang dikeluarkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fisip Universitas Tanjungpura Pontianak, Kamis (19/8/2021).

Baca juga: Anggota Satlantas yang Mengamuk di RS Diduga Emosi Dengar Mertuanya Di-Covidkan, Nasib Tergantung Sidang Etik

Ardiansyah mengaku kesulitan untuk mendapatkan vaksin di Kalteng.

Setidaknya dia sudah mencoba mencari vaksin di dua kabupaten, yakni Kabupaten Lamandau dan Kabupaten Kobar.

"Belum ada informasi yang jelas mengenai tentang vaksin di Kalteng, karena melalui online juga tidak ada," ujar Ardiansyah.

Kemudian, Ardiansyah inisiatif mencari vaksinasi massal di media sosial Instagram dan menemukan di akun @Ambulan Kalbar serta Pontianak Media.

Ardiansyah juga berpesan kepada masyarakat agar tidak takut untuk melakukan vaksinasi Covid-19.

"Di situ saya cari infonya ada vaksin tahap 1 melalui pendaftaran lewat link dan saya bersyukur karena akhirnya bisa vaksin di sini. Saya sangat berterima kasih kepada pihak BEM FISIP yang sudah mengadakan kegiatan ini," ucap Ardiansyah.

Baca juga: 20 Paskibra Gunungkidul Terkonfirmasi Positif Covid-19, Disdikpora Menduga Penularan dari Luar

Sebagai informasi, BEM FISIP Untan Pontianak menggelar vaksinasi Covid-19 tahap pertama bersama pihak fakultas, kepolisian, dan pemerintah daerah pada Rabu (18/8/2021).

"Untuk kegiatan vaksinasi ini, didukung penuh pihak kampus, kepolisian, dan pemerintah daerah," kata Presiden BEM Fisip Untan Pontianak, Riyoldi.

Dalam vaksinasi massal ini, pihaknya menyediakan kuota 800 dosis yang dibuka pendaftaran secara online dan daftar di tempat.

"Kami ingin mengajak mahasiswa dan masyarakat lebih peduli terhadap sosial dan juga mendukung program kerja pemerintah untuk memberikan vaksin kepada masyarakat," tutup Riyoldi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kembali Terjadi, Satu Remaja Tewas dalam Tawuran Pelajar di Brebes

Kembali Terjadi, Satu Remaja Tewas dalam Tawuran Pelajar di Brebes

Regional
2 Hektar Lahan di Gunung Sumbing Kembali Terbakar, 78 Petugas Diterjunkan Padamkan Api

2 Hektar Lahan di Gunung Sumbing Kembali Terbakar, 78 Petugas Diterjunkan Padamkan Api

Regional
Sempat Mangkir, Terpidana Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol Padang-Pekanbaru Dieksekusi

Sempat Mangkir, Terpidana Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol Padang-Pekanbaru Dieksekusi

Regional
Banten Tetapkan Status Darurat Kekeringan

Banten Tetapkan Status Darurat Kekeringan

Regional
10 Tempat Bersejarah di Indonesia, Ada Warisan Budaya UNESCO

10 Tempat Bersejarah di Indonesia, Ada Warisan Budaya UNESCO

Regional
Siswa MA di Demak Bacok Gurunya Diduga Simpan Dendam

Siswa MA di Demak Bacok Gurunya Diduga Simpan Dendam

Regional
DKPP Terima 262 Aduan Dugaan Pelanggaran Kode Etik, 7 Aduan Penyelenggara Pemilu dari Banten

DKPP Terima 262 Aduan Dugaan Pelanggaran Kode Etik, 7 Aduan Penyelenggara Pemilu dari Banten

Regional
Terima Undangan Rakernas PDI-P IV, Gibran: Jumat Berangkat

Terima Undangan Rakernas PDI-P IV, Gibran: Jumat Berangkat

Regional
Puluhan Warga Aceh Timur Diduga Keracunan Gas PT Medco, Sempat Cium Bau Telur Busuk

Puluhan Warga Aceh Timur Diduga Keracunan Gas PT Medco, Sempat Cium Bau Telur Busuk

Regional
SDI Wolooka Nagekeo Terbakar, 3 Ruang Kelas Hangus

SDI Wolooka Nagekeo Terbakar, 3 Ruang Kelas Hangus

Regional
Innova Reborn Ringsek Usai Hantam 2 Truk di Palembang, 3 Orang Terluka

Innova Reborn Ringsek Usai Hantam 2 Truk di Palembang, 3 Orang Terluka

Regional
Baru Sepekan Lengser, Eks Walkot Palembang Harnojoyo Diperiksa Jaksa

Baru Sepekan Lengser, Eks Walkot Palembang Harnojoyo Diperiksa Jaksa

Regional
Kurir Sabu Fredy Pratama Mengaku Diperintahkan Ganti KTP Tiap Ganti Hotel

Kurir Sabu Fredy Pratama Mengaku Diperintahkan Ganti KTP Tiap Ganti Hotel

Regional
Kecelakaan Maut di Bawen Bermula Saat Sopir Truk Kesulitan Memindahkan Persneling

Kecelakaan Maut di Bawen Bermula Saat Sopir Truk Kesulitan Memindahkan Persneling

Regional
Keluhkan Upah Jateng Terendah se-Indonesia, Buruh Minta Pj Nana Naikkan UMP 15 Persen

Keluhkan Upah Jateng Terendah se-Indonesia, Buruh Minta Pj Nana Naikkan UMP 15 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com