"Saya tidak menyangka (viral), mikirnya cuman supaya dilihat orang saja. Kan kalau gitu-gitu aja tidak dilihat masyarakat kan, sesuatu yang baru, sesuatu yang unik dan dengan pelayanan kita yang memuaskan," ucapnya.
Sebelumnya, untuk promosi menggunakan jasa advertising. Namun, karena masa pandemi Covid-19, maka untuk promosi ditangani sendiri untuk menghemat keuangan.
"Biasanya kami menggunakan advertising, karena pandemi akhirnya ya sudah keluarga besar berjuang bersama-sama. Kita memotong bambu sendiri, memasang sendiri, ini memang benar-benar perjuangan banget," tuturnya.
Menurut Halim, pemasangan spanduk tersebut dilakukan di malam hari. Di Jalan Kaliurang setidaknya terpasang di 10 titik.
Dia menuturkan, saat sedang memasang ada banyak orang yang melihat.
Mereka mengira spanduk tersebut merupakan ajang pemilihan kades. Setelah diamati ternyata promo rumah makan.
"Kita malam-malam, sampai jam 12 malam. Waktu memasang itu ada yang melihat, komentarnya (melihat banner promosi) bagus...bagus," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.