Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pemkot Sorong Jadikan Kapal Sirimau Tempat Isoter meski Kesembuhan Pasien Covid-19 Meningkat

Kompas.com - 18/08/2021, 20:28 WIB
Maichel,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Sorong telah menerima bantuan Kapal Sirimau dari Kementerian Perhubungan sebagai tempat isolasi apung terpusat bagi pasien Covid-19 dengan kategori tanpa gejala.

Bantuan tempat isolasi terpusat itu datang saat angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Sorong, Papua Barat, meningkat.

Baca juga: Kapal Sirimau, Tempat Isolasi Apung untuk OTG di Sorong, Kapasitas 450 Pasien

Juru bicara satgas Covid-19 Kota Sorong Ruddy Laku mengatakan, sebanyak 5.754 pasien Covid-19 di Kota Sorong telah sembuh hingga Rabu (18/8/2021). Angka itu setara 97,64 persen dari total kasus positif Covid-19 di Kota Sorong.

Ruddy mengatakan, peningkatan pasien sembuh itu berkat kerja keras Dinas Kesehatan dan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Sehingga, jumlah pasien positif tak bertambah signifikan.

Ruddy menambahkan, Wali Kota Sorong Lambert Jitmau meminta pemerintah pusat mendatangkan kapal itu agar pasien tanpa gejala bisa diawasi di tempat isolasi terpusat.

"Kalau orang tanpa gejala (OTG) dibiarkan di rumah, dia tidak diawasi, pertama pasti akan menularkan kepada keluarganya," kata Ruddy di Sorong, Rabu.

Rudy juga mengkhawatirkan potensi pasien positif Covid-19 yang tidak disiplin beraktivitas di luar rumah. Sehingga, bisa menularkan virus kepada orang-orang terdekat.

"Untuk itu pak wali kota mengusulkan kapal ini kepada pemerintah pusat sebagai tempat isolasi sehingga pasien OTG dinaikkan ke kapal agar memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kalau pasien itu dirawat di kapal mereka pasti akan diawasi pergerakannya oleh ahli gizi dengan mendapat makanan yang bergizi," ujar Ruddy.

Baca juga: Cerita Sedih di Balik Semangkuk Soto Gratis di Sorong, Adik Ipar Meninggal karena Covid-19

Kapal Sirimau bisa menampung 450 pasien positif Covid-19. Rudy menuturkan, berdasarkan testimoni Wali Kota Makassar yang memberlakukan isolasi terpusat di kapal, pasien bisa sembuh setelah dirawat selama lima hari.

Ia berharap, pasien positif Covid-19 di Kota Sorong juga bisa sembuh setelah dirawat selama itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com