Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Rumah Makan Padang di Sleman Pasang Iklan Mirip Spanduk Pemilihan Kades

Kompas.com - 18/08/2021, 17:43 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu rumah makan (RM) padang di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta mempunyai cara yang unik dalam berpromosi.

Rumah makan ini memasang spanduk mirip pemilihan kepala desa (kades) di Jalan Kaliurang sebagai media promosinya.

Di spanduk tersebut terdapat foto setengah badan lengkap menggunakan jas lengkap dengan dasi.

Kemudian di bagian atas tertulis "Padang Djuang. Rumah Makan Padang Jalan Kaliurang KM 14 (700 m Selatan UII)".

Baca juga: Banner Promonya Beli 1 Gratis 1 Kecuali Presiden Jadi Viral, Pemilik Kedai: Saya Minta Maaf

Kemudian terdapat tulisan dengan huruf kapital "SAYA TIDAK NYALEG, TAPI JUAL NASI PADANG" di bawahnya tertulis "NASI AMBIL SENDIRI!"

Terdapat pula daftar harga di spanduk promosi tersebut. Selain itu, terdapat juga keterangan "Pesan 1 Bungkus Saja Saya Antar Gratis!* untuk radius maksimal 2 Km"

Seperti halnya pemilihan kades, spanduk promosi rumah makan ini juga tertulis program yang diusung yakni "Meningkatkan gizi dengan rasa enak dan harga murah produk nasi padang djuang"

Pada bagian pojok kanan bawah terdapat lingkaran dengan tulisan cabang 1. Terdapat pula paku yang mencoblos bagian tengah lingkaran.

Marketing Direktur RM Padang Djuang Muhammad Halim Al-Nibroos menceritakan, jika ayahnya sudah membuka usaha rumah makan padang selama 41 tahun.

"Kalau di Yogya sudah banyak yang mengenal RM padang murah meriah. Kita memang keluarga besar, sudah sampai 64 cabang di Indonesia," ujar Halim saat dihubungi wartawan, Rabu (18/8/2021).

Generasi kedua kemudian ingin mengembangkan bisnis RM padang. Konsep yang diusung adalah rumah makan padang yang menyesuaikan era saat ini.

"Saya ingin mengembangkan bisnis yang ibaratnya ada sesuatu pembaharuan. Jadi ini dari generasi pertama ke generasi kedua dengan konsep yang baru dan suasana yang kekinian," tuturnya.

Baca juga: Cerita Rizqa Pasang Banner Promo Beli 1 Gratis 1 Kecuali Presiden, Murni Promosi Ramen, Sempat Diperiksa Polisi

Pada 21 Juni 2021 lahirlah RM Padang Djuang di Sleman. Rumah makan ini berada di Jalan Kaliurang KM 14.

Pemilihan nama Padang Djuang juga tidaklah asal-asalan. Nama itu memiliki arti berjuang bersama-sama di tengah pandemi.

"Kami lahir di masa pandemi pada saat semua orang sedang berjuang, baik dalam kesehatan maupun ekonomi. Nah nama itu ingin membawa bahwa kita ini sedang berjuang bersama-sama. Di sisi lain melanjutkan perjuangan dari generasi pertama ke genarasi kedua," tegasnya.

Halim mengaku, di masa pandemi saat ini perekonomian masyarakat sedang menurun.

Konsep kekinian yang diusung oleh RM Padang Djuang juga menyesuaikan kondisi ekonomi saat ini.

"Kami menghadirkan menu yang bergizi, enak dan murah dengan kualitas yang terjaga. Sehingga semua kalangan di masa pandemi ini bisa menikmati," tuturnya.

RM Padang Djuang, lanjutnya, ingin memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.

Karenanya, di RM Padang Djuang, pembeli bisa mengambil nasi, lauk, kuah sendiri sesuai selera.

"Harga termurah nasi telur Rp 8.000. Ayam Rp 10.000, lauk paling mahal Rp 15.000," tutur Halim.

Di tengah pandemi saat ini, lanjutnya, RM Padang Djuang menerapkan protokol kesehatan dengan ketat untuk mencegah penularan Covid-19.

Dalam proses memasak pun menerapkan protokol kesehatan. Sehingga menu yang disajikan aman dan terjamin kualitasnya.

Pembeli pun diharuskan cuci tangan di tempat yang sudah disediakan sebelum masuk. Pembeli juga wajib mengenakan masker.

Selain itu, jumlah kursi juga dibatasi agar menerapakan jaga jarak. Di satu meja hanya terdapat dua kursi.

"Kita ingin membantu pemerintah juga dengan memberikan free order gratis dengan radius 2 Km. Jadi pesan nasi telur Rp 8.000 saja kami antar, pembeli tidak harus keluar rumah agar terhindar dari Covid-19," tuturnya.

Terinspirasi pemilihan kades

Halim menceritakan, ide awal desain spanduk promosi terinspirasi dari pemilihan kades di tempat tinggalnya.

"Saya itu melihat situasi di Yogya, Saya kan tinggal di Sleman saat ini baru banyak-banyaknya baliho pemilihan kades, pilih saya, pilih nomor ini, gitu kan. Saya itu terinspirasi dari situ, ya sudah saya (buat spanduk promosi) jual nasi padang saja," bebernya.

Dia menyampaikan, spanduk tersebut memang didesain mirip pemilihan lurah. Tujuannya agar orang tertarik untuk melihatnya.

"Saya tidak menyangka (viral), mikirnya cuman supaya dilihat orang saja. Kan kalau gitu-gitu aja tidak dilihat masyarakat kan, sesuatu yang baru, sesuatu yang unik dan dengan pelayanan kita yang memuaskan," ucapnya.

Sebelumnya, untuk promosi menggunakan jasa advertising. Namun, karena masa pandemi Covid-19, maka untuk promosi ditangani sendiri untuk menghemat keuangan.

"Biasanya kami menggunakan advertising, karena pandemi akhirnya ya sudah keluarga besar berjuang bersama-sama. Kita memotong bambu sendiri, memasang sendiri, ini memang benar-benar perjuangan banget," tuturnya.

Menurut Halim, pemasangan spanduk tersebut dilakukan di malam hari. Di Jalan Kaliurang setidaknya terpasang di 10 titik.

Dia menuturkan, saat sedang memasang ada banyak orang yang melihat.

Mereka mengira spanduk tersebut merupakan ajang pemilihan kades. Setelah diamati ternyata promo rumah makan.

"Kita malam-malam, sampai jam 12 malam. Waktu memasang itu ada yang melihat, komentarnya (melihat banner promosi) bagus...bagus," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com