Upacara bendera ala kadarnya itu pun disudahi dengan momen pengibaran bendera merah putih di puncak perbukitan kendeng utara di kawasan wana wisata air terjun gulingan.
Secara serempak masing-masing dari belasan orang pencinta alam tersebut mengangkat dan mengayunkan tongkat kayunya yang sudah terpasang bendera merah putih itu.
Koordinator SAC, Mohammad Nurul Hidayat, menyampaikan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menanamkan jiwa patriotisme dan nasionalisme kepada generasi muda.
Baca juga: Bendera Merah Putih Jatuh Saat Upacara HUT Ke-76 RI, Bupati Konawe Utara Minta Maaf
Selain itu, sambung pekerja swasta ini, langkah tersebut juga merupakan wujud napak tilas terhadap perjuangan pahlawan yang diceritakan sempat bergerilya di perbukitan kendeng utara.
"Kegiatan ini untuk menanamkan jiwa nasionalisme kepada komunitas khususnya pemuda pemudi Grobogan. Kegiatan ini juga bentuk napak tilas karena menurut kisah masyarakat setempat dulu salah satu pahlawan nasional dari Grobogan, Nyi Ageng Serang pernah bergerilya di perbukitan Kendeng Utara ini," terang Hidayat kepada Kompas.com di puncak Perbukitan Kendeng Utara, Desa Sedayu.
Menurut Hidayat, anggota komunitas alam Grobogan yang tergabung dalam SAC sudah terlatih menyusuri hutan dan mendaki gunung, sehingga kegiatan tersebut dinilainya sudah lumrah untuk kembali mengasah fisik serta mental.
"Kegiatan apa pun yang berhubungan dengan petualangan di alam bebas kami sudah terbiasa termasuk mendaki gunung. Generasi muda harus bermental baja seperti pahlawan-pahlawan Indonesia yang gugur dalam peperangan," tegas Hidayat.
Baca juga: Ada Kecurigaan, Pencarian RK yang Hilang di Kaki Gunung Kareumbi Dihentikan
Sebagai catatan, Nyi Ageng Serang yang bernama asli Raden Ajeng Kustiyah Wulaningsih Retno Edi merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia sekaligus penyebar agama Islam kala itu.
Ia merupakan anak Pangeran Natapraja yang menguasai wilayah terpencil dari Kerajaan Mataram tepatnya di Serang yang sekarang wilayah perbatasan Sragen - Grobogan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.