Tarian Yospan dan Wor ini kemudian terkenal hingga ke tingkat nasional, terutama ketika Mayjen Wismoyo Arismunandar, Pangdam XVII/Trikora (1987-1989), ikut memperkenalkan tarian ini.
Saat itu hampir di setiap kegiatan Kodam XVII/Trikora diisi dengan Tari Yospan.
Gerakan yang dinamis dan penuh semangat ini cepat popular bahkan pernah menjadi bagian dari senam kesehatan jasmani di sejumlah instansi pemerintahan.
Baca juga: Menjaga Tradisi Seni Lukis Khombow Khas Asei Sentani Papua
Kepopuleran tarian ini bahkan menjangkau hingga ke sejumlah festival internasional.
Kini Tari Yospan dan Wor tak lagi hanya milik masyarakat Biak Papua. Tarian ini telah menjadi milik masyarakat seluruh Indonesia.
Tarian ini seolah memberi semangat bagi semua orang yang ingin menyatukan langkah bersama, tanpa memandang perbedaan untuk membangun Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.