Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Tari Yospan, Simbol Persatuan dan Penyemangat Hidup Masyarakat Biak Papua

Kompas.com - 18/08/2021, 12:52 WIB
Rachmawati

Editor

Gerakan yang terkenal dalam tarian ini adalah pancar gas yang merupakan representasi dari pesawat-pesawat yang melintas tersebut dan meninggalkan awan putih di langit.

Itu sebabnya pada awalnya tarian ini disebut pancar gas, kemudian disingkat menjadi pancar.

Baca juga: Uniknya Upacara Bendera di Syou, Papua Barat, Digelar di Hutan Belantara dan Panjat Pohon Pisang

Gerakan yang juga popular adalah gale-gale, jef, pacul tiga, dan seka.

Pada perkembangannya, tarian ini kemudian mengalami banyak perubahan sehingga menjadi tari pergaulan yang luas.

Sebagai tarian pergaulan, maka tidak ada batasan jumlah penari dalam tarian ini. Siapa saja boleh ikut masuk dalam lingkaran dan bisa langsung bergerak mengikuti penari yang lain.

Posisi para penari biasanya berbentuk lingkaran dan berjalan berkeliling sambil menari dengan penuh semangat, dinamis dan menarik.

Baca juga: Tampil Beda, Ketua DPR Papua Kenakan Shiryu, Pakaian Adat Kepulauan Yapen Saat Upacara HUT Ke-76 RI

Sesekali mereka ikut bernyanyi dan berseru memberi semangat agar tarian tidak berhenti.

Gerakan-gerakan yang tidak terlalu sulit dapat membuat siapapun yang tengah menonton dapat langsung ikut menari dan bergabung.

Keunikan lainnya adalah hadirnya alat-alat musik khas Papua yang dimainkan oleh tim pemusik wor dan tarian Yospan ini.

Selain tifa, gitar dan ukulele, ada juga alat musik lain seperti bas akustik dengan tiga tali yang dibuat dari lintingan serat jenis daun pandan, yang banyak ditemui di hutan daerah pesisir Papua.

Baca juga: HUT Ke-76 RI, Ini Harapan Masyarakat di Pelosok Papua

Selain itu ada juga yang disebut Kalabasa, alat musik yang terbuat dari labu yang dikeringkan kemudian diisi dengan manik atau batu-batu kecil.

Cara memainkan alat musik ini adalah dengan diguncangkan, dan memberi efek suara hujan.

Irama dan lagu Tari Yospan secara khusus sangat membangkitkan kekuatan untuk menari.

Ini didukung dengan Wor, yaitu lagu-lagu rakyat yang berbahasa daerah dan bahasa Indonesia Papua.

Orang Biak menyebutkan Wor Mamun, syair lagu yang berisikan dukungan dan pesan moral pemberi semangat.

Baca juga: 15 Agustus dalam Sejarah: Perjanjian New York pada 1962, Atur Pemindahan Kekuasaan Papua Barat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com