Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati HUT RI, Warga di Sleman Hias Jalan dengan Naga Raksasa 100 Meter, Ini Maknanya

Kompas.com - 16/08/2021, 16:17 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Jalan Nogomudo RT 05/RW 02 Gowok, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman tampak berbeda dari hari biasanya.

Tampak hiasan layang-layang naga yang cukup panjang di atas jalan. Seakan-akan naga tersebut sedang melayang tepat di atas jalan tersebut.

Ide unik dengan memasang naga tersebut dilakukan warga dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia.

Baca juga: Jengkel dengan Istri Siri, Pria Ini Bunuh Anak Kandungnya Usia 18 Bulan

Ketua Pemuda RT 05/ RW 02 Yoga Kurniawan menceritakan awalnya pada tahun 2020 pemuda-pemuda ikut festival layang-layang di Bantul.

Dalam festival itu para pemuda membuat layang-layang naga.

"Temen-temen pemuda itu kan awalnya naganya itu sudah punya dulu. Dulu kan banyak festival layang-layang yang di Bantul itu, dulu ikut festival, tahun 2020-an," ujar Ketua Pemuda RT 05/ RW 02 Yoga Kurniawan, Senin (16/08/2021).

Proses pembuatan layang-layang naga tersebut memakan waktu tiga bulan. Sebab pembuatannya terbilang cukup rumit. Pengerjaan dilakukan 4 sampai 5 orang.

"Paling rumit bikin kepalanya. Karena ragangannya itu kan dari bambu, bambu itu harus ditipiskan dulu jadi biar lebih fleksibel untuk ditekuk-tekuk gitu. Prosesnya perlu cari bambu yang bagus juga," kata Yoga.

"Panjangnya kurang lebih 100 meter, kemudian bahan-bahan yang digunakan pada umumnya sih. Pakai kertas minyak, kemudian ragangannya dibuat sendiri," tambahnya.

Layang-layang berbentuk naga ini dipilih karena di wilayah Gowok, banyak nama jalan yang menggunakan naga, mulai dari Nogomudo, Nogorojo, Nogogini dan Nogodewo.

"Nah dari situ temen-temen kan punya pandangan naga nih untuk wilayah kita. Lihat festival layang-layang setiap wilayah di Yogya itu kan punya wilayah masing-masing naganya pun berbeda. Nah kemudian temen-temen bikin naga yang merepresentasikan naga muda di wilayah kita," urai Yoga.

Saat itu, ada dua layang-layang naga yang yang untuk festival. Namun satu layang-layang sudah dijual.

Kemudian, para pemuda mempunyai ide memanfaatkan layang-layang yang masih disimpan untuk menghias jalan dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia.

"Terus kemarin kok muncul ide mau masang pernak-pernik, kebetulan naganya itu masih ada terus dipasang," ucap Yoga lagi.

Baca juga: Remaja di Banyumas Tusuk Saudaranya gara-gara Rebutan Ponsel

Pada tanggal 13 Agustus 2021, pemuda bersama warga lainya kemudian memasang layang-layang naga tersebut. Warga yang terlibat dalam pemasangan jumlahnya dibatasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com