Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merah Putih "Raksasa" Dibentangkan di TPA Ciangir, Ajak Warga Perangi Informasi Hoaks Layaknya Sampah

Kompas.com - 16/08/2021, 12:43 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Para komunitas peduli lingkungan Tasikmalaya membentangkan bendera merah putih raksasa berukuran luas 760 meter persegi di atas tumpukan sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciangir, Tamansari, Kota Tasikmalaya.

Kegiatan itu bermakna ajakan supaya tak mempercayai informasi hoaks sebagai sampah yang selama ini masih banyak tersebar di media sosial saat masa Pandemi Covid-19.

Pembentangan bendera itu pun dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia (RI) sebagai upaya mengajak masyarakat bersatu dan memerangi informasi hoaks sebagai sampah masyarakat.

Baca juga: Satu Blok Kios di Pasar Ciawi Tasikmalaya Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 3,2 Miliar

"Iya, kemarin kita sudah bentangkan bendera di lokasi TPA Ciangir. Kenapa demikian, kegiatan itu bermakna memerangi informasi hoaks sebagai sampah masyarakat. Dengan bersatu merah putih, informasi hoaks bisa kita hapus. Soalnya, di masa Pandemi Covid-19 sekadang masih banyak sampah," jelas Ketua Forum Komunikasi Pecinta Alam Tasikmalaya (FKPAT) Ruhimat Maos, kepada Kompas.com, Senin (16/8/2021).

Ruhimat menambahkan, informasi hoaks sebagai sampah karena sangat merugikan orang banyak dan selalu memecah belah masyarakat selama ini.

Hal ini, seperti kondisi pada zaman penjajahan dulu rakyat Indonesia selalu dipecah belah supaya tak bersatu dan tak bisa mengusir penjajah di Tanah Air.

Baca juga: Polsek Rajapolah Tasikmalaya Swadaya Buat Peti Mati, Antisipasi Lonjakan Kematian akibat Covid-19

Sehingga, pihaknya memaknai pemasangan bendera raksasa di atas tumpukan sampah supaya masyarakat bersatu memerangi informasi hoaks agar cepat hilang di Indonesia.

"Seperti sampah di TPA Ciangir ini bukan berasal dari warga setempat. Tapi datang dari semua penjuru wilayah Kota Tasikmalaya. Nah, sama halnya sampah berbentuk hoaks bisa hilang jika kita perangi sama-sama dengan cara tak memercayainya dan tak menyebarkannya lagi," tambah dia.

Baca juga: Vaksinasi di Kabupaten Tasikmalaya Terendah Se-Jabar, Dinkes: gara-gara Petugas Sibuk Isi Aplikasi

Bendera raksasa juga dibentangkan di sejumlah lokasi

Pembentangan bendera raksasa oleh komunitasnya bersama Komunitas Cermin, Musisi Peduli Tasikmalaya dan Republik Aer, lanjut Ruhimat, bukan hanya di TPA Ciangir, tapi bendera raksasa dibentangkan juga di Jembatan Cisempur, Sungai Ciwulan dan Ciakar.

 

Biasanya, kegiatan seperti dilakukan terpusat di Gunung Galunggung, namun karena masa pandemi kawasan objek wisata itu masih ditutup dan tak bisa menggelar sebuah kegiatan.

"Harapan ke masyarakat supaya tak percaya hoaks, hoaks itu sampah yang harus dijauhkan, sehingga kita minimalisir, karena jelas mengotori dan membuat perpecahan itu lebih banyak dilakukan oleh hoaks," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com