3. Satu-satunya peserta independen
Ada enam calon yang maju dalam pemilihan wali kota Darwin, namun hanya Amye Un yang maju lewat jalur independen.
"Kami ada enam calon yang akan bertarung dalam pemilihan Wali Kota Darwin, dan saya satu-satunya yang maju melalui jalur independen," kata Amye.
Amye memilih jalur independen karena tidak ingin masuk ke partai politik.
"Kalau di partai kita tidak bisa menyampaikan aspirasi masyarakat dengan baik. Protes dari masyarakat, kalau melalui partai politik, tidak seluruhnya disampaikan ke Parlemen. Kalau independen kita bisa sampaikan apa saja yang diinginkan rakyat," kata Amye.
Menurutnya, aspirasi masyarakat masih belum didengar pemerintah, sehingga dirinya yakin jalur independen akan menjadi solusi.
Baca juga: Amye Un, Calon Wali Kota Darwin Australia yang Berdarah Indonesia Dijuluki Ratu Laksa
4. Orang pertama Indonesia di politik Australia
Kehadiran Amye dalam pemilihan wali kota ini disebut-sebut sebagai sejarah pertama kalinya orang Indonesia yang turut serta dalam perpolitikan Australia.
Amye menyebut hal itu dikatakan langsung oleh Konsulat RI di Darwin.
"Kemarin saya ditelepon oleh Konsulat RI di Darwin, mereka sampaikan kalau dalam sejarah, saya orang pertama berdarah indonesia yang terjun ke politik Australia," ungkap Amye.
Bagi Amye, ini merupakan kebanggaan tersendiri, meskipun jika nantinya dia harus kalah.
"Kalah atau menang, saya tidak peduli. Yang penting saya ada nama di negeri ini. Orang Indonesia pertama dalam sejarah yang bergabung di politik Australia," ujar Amye.
Baca juga: Jadi WNA 23 Tahun Silam, Ini Sosok Amye Un, Calon Wali Kota Darwin Australia Kelahiran Pedalaman NTT
5. Didukung arus bawah
Keikutsertaan Amye dalam pemilihan ini disebut-sebut karena dukungan dari arus bawah, yakni warga kalangan menengah ke bawah.
Dengan kesempatan ini, Amye menilai masyarakat kota tempat tinggalnya itu sangat menjunjung tinggi demokrasi.
Amye mengusung moto "Is giving her promise to care".
Baca juga: Ibu Kota Australia Lockdown Usai Muncul 1 Kasus Baru Covid-19