DENPASAR, KOMPAS.com - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, Bali, mencatat penambahan 659 kasus baru.
Sehari sebelumnya, penambahan kasus sebanyak 370 orang.
"Berdasarkan data yang kami terima dari tim, terjadi penambahan kasus terpapar Covid-19 sebanyak 659 orang. Dibanding sebelumnya hanya 370 kasus," kata Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai seperti dikutip dari Antara, Jumat.
Baca juga: Terbang dari Jawa ke Bali Bisa Pakai Antigen, tapi Ada Syaratnya....
Ia mengatakan, dari jumlah tersebut sebanyak 30,50 persen atau 201 orang memiliki KTP luar Denpasar.
Kemudian, sebanyak 10 orang pasien yang meninggal dunia, seluruhnya belum mengikuti vaksinasi Covid-19.
Dewa Rai menjelaskan, sebanyak 201 orang pasien yang baru merupakan warga luar Kota Denpasar.
Masing-masing yakni Kabupaten Badung sebanyak 11 orang; Bangli 5 orang; Buleleng 16 orang; Gianyar 9 orang; dan Jembrana sebanyak 2 orang.
Selanjutnya, warga Kabupaten Karangasem sebanyak 17 orang; Klungkung sebanyak 5 orang; Tabanan sebanyak 12 orang.
Kemudian, warga negara asing sebanyak 6 orang dan warga luar Bali sebanyak 118 orang.
Baca juga: Beroperasi Saat PPKM Level 4, 2 Tempat Karaoke di Denpasar Didenda Rp 1 Juta, Izin Terancam Dicabut
"Kondisi ini menggambarkan tantangan penanganan pandemi Covid-19 di Kota Denpasar dengan tipe masyarakat yang heterogen, sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat," ujar Dewa Rai.
Berdasarkan data secara akumulatif, kasus positif Covid-19 tercatat 31.872 kasus.
Angka kesembuhan mencapai 26.032 orang (81,68 persen).
Kemudian, pasien yang meninggal dunia sebanyak 601 orang (1,89 persen).
Saat ini, kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 5.239 orang (16,43 persen).
Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada.
Penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM wilayah Jawa-Bali.
"Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat. Harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.