LEBAK, KOMPAS.com - Sebanyak dua terduga teroris ditangkap di sebuah pesantren di Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (13/8/2021).
Kedua orang yang ditangkap tersebut diduga mertua dan menantu.
Pesantren berinisial RH itu beralamat di Kampung Sumur Picung, Desa Baros, Warunggunung.
Baca juga: Tim Densus 88 Amankan Tiga Terduga Teroris di Lebak Banten
Ketua RT setempat bernama Sandra tidak mengenal dua orang yang ditangkap tersebut.
Dia juga tidak terlalu kenal dengan pengelola pesantren itu.
"Baru ketemu beberapa kali sama pemiliknya, dulu pas ngurus dokumen KTP dan KK. Selebihnya belum pernah ketemu lagi, tidak pernah melihat kesehariannya," kata Sandra kepada wartawan di Baros, Jumat.
Sandra mengatakan, orang-orang yang berada di pesantren tersebut kebanyakan adalah pendatang.
Pesantren itu dihuni oleh pengurus dan sejumlah santri.
Namun, dia tidak tahu dari mana saja mereka berasal.
Sementara itu, Kepala Desa Baros, Agus Bahtiar mengatakan, pesantren tersebut juga membuka praktik pengobatan, sehingga banyak tamu yang datang.
"Dapat info dari warga, suka ada rombongan yang datang ke pesantren itu. Tapi, kita enggak tahu apakah mau pengajian atau mau ruqiyah," kata Agus.
Baca juga: Penangkapan Terduga Teroris di Lebak Banten, Diduga Mertua-Menantu Dibawa
Menurut Agus, pesantren tersebut sudah berdiri di sana sejak bertahun-tahun lalu.
Namun, bukan milik warga lokal, lantaran pengelolanya berasal dari luar kota.
Seorang santriwati berinisial A mengatakan, kedua orang yang ditangkap masing-masing adalah guru pesantren dan mertuanya.
"Pak Ustadz S dibawa pagi tadi sepulang jemput anaknya dari sekolah, anaknya juga dibawa," kata A kepada wartawan saat ditemui di Pesantren RA, Jumat.