PADANG, KOMPAS.com - Sejumlah daerah di Sumatera Barat (Sumbar) menjerit karena stok oksigen kosong di rumah sakit rujukan Covid-19.
Hal tersebut dikarenakan pasokan oksigen dari penyuplai terputus, Kamis (12/8/2021).
"Suplai oksigen kemarin putus. Tidak ada masuk sehingga tidak bisa didistribusikan," kata Kepala Pemasaran PT Asiana Gasindo, penyuplai gas di Sumbar, Muhammad William yang dihubungi Kompas.com, Jumat (13/8/2021).
William mengakui dalam beberapa pekan belakangan permintaan oksigen dari berbagai rumah sakit di Sumbar sangat tinggi.
Sementara pasokan yang masuk tidak bertambah dan malahan kadang-kadang terputus.
Menurut William pihaknya menyalurkan sebanyak 12 ton likuid oksigen dalam satu hari ke sejumlah rumah sakit di Sumbar.
Baca juga: Penanganan Covid-19 Dikritik Anggota DPRD, Gubernur: Ini Sumatera Barat, Bukan Hanya Kota Padang
"Jumlah itu habis semua dalam satu hari. Kalau sehari saja putus, tentu bergejolak," kata William.
William menyebut Jumat (13/8/2021) ini masuk 7,5 ton likuid oksigen dan dipastikan habis dalam sehari.
"Hari ini masuk 7,5 ton. Itu dalam sehari habis. Besok, barang tidak masuk," kata William.
William juga menyebutkan pihaknya sudah berusaha memenuhi permintaan oksigen rumah sakit di Sumbar.
"Malahan kita nyarinya bukan hanya di Pekanbaru saja, tapi juga sudah sampai ke Jakarta. Memang sekarang dalam kondisi sulit," kata William.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.