Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suplai Oksigen Terputus, Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Sumbar Menjerit

Kompas.com - 13/08/2021, 15:38 WIB
Perdana Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sejumlah daerah di Sumatera Barat (Sumbar) menjerit karena stok oksigen kosong di rumah sakit rujukan Covid-19.

Hal tersebut dikarenakan pasokan oksigen dari penyuplai terputus, Kamis (12/8/2021).

"Suplai oksigen kemarin putus. Tidak ada masuk sehingga tidak bisa didistribusikan," kata Kepala Pemasaran PT Asiana Gasindo, penyuplai gas di Sumbar, Muhammad William yang dihubungi Kompas.com, Jumat (13/8/2021).

Baca juga: PPKM Level 4 di Padang Diperpanjang hingga 23 Agustus, Wajibkah Masuk Mal Tunjukkan Sertifikat Vaksin?

William mengakui dalam beberapa pekan belakangan permintaan oksigen dari berbagai rumah sakit di Sumbar sangat tinggi.

Sementara pasokan yang masuk tidak bertambah dan malahan kadang-kadang terputus.

Menurut William pihaknya menyalurkan sebanyak 12 ton likuid oksigen dalam satu hari ke sejumlah rumah sakit di Sumbar.

Baca juga: Penanganan Covid-19 Dikritik Anggota DPRD, Gubernur: Ini Sumatera Barat, Bukan Hanya Kota Padang

"Jumlah itu habis semua dalam satu hari. Kalau sehari saja putus, tentu bergejolak," kata William.

William menyebut Jumat (13/8/2021) ini masuk 7,5 ton likuid oksigen dan dipastikan habis dalam sehari.

"Hari ini masuk 7,5 ton. Itu dalam sehari habis. Besok, barang tidak masuk," kata William.

William juga menyebutkan pihaknya sudah berusaha memenuhi permintaan oksigen rumah sakit di Sumbar.

"Malahan kita nyarinya bukan hanya di Pekanbaru saja, tapi juga sudah sampai ke Jakarta. Memang sekarang dalam kondisi sulit," kata William.

 

Sebelumnya diberitakan, stok oksigen rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 di Bukittinggi, Sumatera Barat, sudah habis sejak Kamis (12/8/2021) malam.

Tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19 mulai kewalahan bekerja karena keterbatasan stok oksigen tersebut.

"Sejak kemarin malam sudah habis. Pagi ini saya menangani pasien Covid-19, ternyata oksigen tidak ada lagi," kata Tim Ahli Klinis Satgas Covid-19 Bukittinggi, Deddy Herman yang dihubungi Kompas.com, Jumat (13/8/2021).

Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi mengakui suplai oksigen dari distributor terbatas.

"Nanti akan kita tambahannya," kata Arry.

Sedangkan untuk bantuan konsentrator oksigen dari Presiden Joko Widodo, Panglima TNI dan sejumlah pihak lainnya, menurut Arry sudah membantu.

"Tapi untuk kondisi pasien yang berat dan kritis tidak mencukupi," kata Arry

Baca juga: Stok Oksigen Tak Ada, Rumah Sakit di Solok Tolak Pasien Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com