Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Tabung Oksigen Meledak Saat Diisi Ulang, Satu Warga Patah Tangan dan Wajah Terluka

Kompas.com - 13/08/2021, 05:14 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Insiden tabung gas oksigen meledak saat diisi ulang membuat Yohanes, warga Kota Pontianak, Kalimantan Barat, terluka di wajah dan patah tulang di bagian tangannya, Kamis (12/8/2021).

Peristiwa tersebut terjadi saat puluhan warga mengantre di depot oksigen PT Baja Sarana, Jalan Antasari.

“Kejadian terjadi pukul 10.00 WIB. Saat itu, warga sedang antre mengisi oksigen untuk pasien isoman,” terang Daniel, pimpinan PT Baja Sarana.

Baca juga: Warga Satu RT di Sleman Ini Bantu Jualkan Dagangan Tetangga yang Sedang Isoman

Sementara itu, korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Antonius Pontianak untuk menjalani operasi karena mengalami luka robek kening dan patah di pergelangan tangan kanan.

Baca juga: Dipecat karena Pandemi, Mantan Koki Hotel Berbintang Buka Warung Makan di Teras

Pasca-insiden itu, Daniel terpaksa menghentikan sementara layanan pengisian oksigen.

“Proses pengisian mulai sekarang kita setop dulu untuk evaluasi. Tabung harus dicek benar-benar. Tak boleh ada minyak. Ini ada minyaknya," tutup Daniel.

Baca juga: Tabung Oksigen untuk Pasien Isoman di Pontianak Meledak, Ini Dugaan Penyebabnya

 

Tanggapan Dinas Kesehatan Pontianak

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson, pihaknya telah menerima informasi terkait insiden itu.

Menurutnya, kecelakan kerja itu bisa disebabkan berbagai faktor, di antaranya karena tabung oksigen mungkin tidak standar dan penutup keran tidak kuat.

"Saat kita mengisi oksigen, keran atau selang lepas sehinga menghantam tubuh atau wajah orang yang mengisi itu bisa karena tabung gas tidak standar, akibatnya diisi tabung jebol," kata Harisson kepada wartawan, Kamis siang.

Baca juga: Tabung Oksigen untuk Pasien Covid-19 Meledak saat Diisi, Satu Pekerja Terluka

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalbar telah memfasilitasi pengisian ulang oksigen untuk warga isoman secara gratis di dua depot, salah satunya di PT Baja Sarana.

Setiap hari disediakan kuota 200-300 tabung kecil. Adapun syaratnya yakni keluarga pasien datang ke PT Baja Sarana membawa KTP, hasil swab PCR, dan menyertakan nomor telepon.

"Kemudian, keluarga menukarkan voucer itu dan mengisi oksigen di PT Baja Sarana," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson kepada wartawan, Jumat (23/7/2021) malam.

(Penulis: Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor: Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com