Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Loloh Cemcem, Minuman Sehat Khas Desa Penglipuran Bali

Kompas.com - 11/08/2021, 16:46 WIB
Rachmawati

Editor

Plum ini mereka import dari Vietnam. Sama dengan proses loteng, plum ditambah gula batu dan air kemudian direbus.

Setelah dingin, disaring dan ditambah air jeruk nipis. Rasanya seperti minuman isotonik terkenal yang iklannya sering muncul di televisi.

Jika loloh cemcem berwarna hijau, loteng berwarna biru, loloh kiam bwee berwarna putih seperti susu.

Baca juga: Cerita di Balik Sinar Terang Lampu Kebun Buah Naga

Dulu tak dikenal

Ternyata, 10 tahun lalu, loloh cemcem hanya ditemukan di Desa Penglipuran. Minuman ini dibuat oleh ibu ketika ada anggota keluarganya yang tak enak badan.

Tapi sekitar tahun 2011, loloh cemcem dengan kemasan sederhana mencuri perhatian masyarakat.

Beberapa pihak memperbaiki tampilan loloh cemcem. Beberapa restoran berkelas dan spa-spa tertentu menyajikannya dalam jumlah terbatas.

Jika dulu loloh cemcem hanya diproduksi di Desa Penglipuran, kini beberapa tempat juga memproduksinya, seperti Tegalalang, Gianyar dan beberapa tempat di Denpasar.

Baca juga: 6 Resep Ramuan Jamu untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh Saat Pandemi Covid-19

Meski begitu, pemasok utama loloh cemcem tetap dari Penglipuran yang produksinya tidak dalam jumlah massal.

Loloh cemcem kini mudah ditemukan di sejumlah festival dan acara-acara besar di Bali terutama festival kuliner.

Loloh cemcem juga tersedia di meja-meja para tokoh daerah dan artis pengisi acara dan dijual murah untuk pengunjung. Loloh kini seperti minuman wajib setiap festival di Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com