Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Jasa Dongkrak Akun Medsos, Mahasiswa Raup Puluhan Juta Rupiah dan Pekerjakan Teman

Kompas.com - 11/08/2021, 15:52 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Kepemilikan akun media sosial saat ini seakan menjadi hal yang tak terpisahkan dari kehidupan.

Mulai dari aktivitas pribadi, kegiatan sosial politik, kebudayaan, hingga jual-beli memanfaatkan media sosial.

Bahkan tak jarang, eksistensi seseorang atau lembaga, juga dinilai dari aktivitas serta jumlah follower di media sosial.

Baca juga: Fotonya Kunjungi Makam Akidi Tio Beredar di Medsos, Ini Kata Kapolda Sumsel

Apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini, intensitas penggunaan media sosial juga meningkat seiring imbauan pemerintah untuk memerbanyak aktivitas di rumah.

Peluang ini ditangkap Ignasius Christanto, mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Dia meraup jutaan rupiah setiap bulannya dari jasa meningkatkan popularitas akun dengan aplikasi TokoInfluencer yang dikembangkannya.

"Saya dan tim mulai mengembangkan TokoInfluencer sejak pandemi melanda. Total penjualan sudah mencapai sekitar 500.000 kali," ungkapnya saat ditemui di kantornya, Lodoyong RT 6/RW 5 Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang, Rabu (11/8/2021).

Baca juga: Video Pria Tanpa Busana Viral di Medsos, Polisi: Sudah Ditangkap, Pelaku Seorang Guru...

Christanto mengungkapkan TokoInfluencer bisa diaplikasikan di semua platform media sosial.

Mulai dari Instagram, Twitter, Facebook, Soundcloud, Spotify, Telegram, dan aneka marketplace seperti Shopee, Bukalapak, dan Tokopedia.

"Ini beda dengan jual beli akun, karena kami memberi layanan untuk mendongkrak popularitas dan sebaran akun," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com