Dijelaskan, biaya jasa di TokoInfluencer mulai Rp 5.000 hingga Rp 100.000.
"Jadi ada paketan program sesuai media sosial yang dipilih dan pilihan tergantung konsumen, mau mendapat layanan seperti apa dan targetnya bagaimana," kata Christanto.
Kliennya kebanyakan adalah penjual online dan pribadi yang membutuhkan eksistensi.
"Kalau penjual online itu memang butuh popularitas agar produknya dikenal dengan tujuan meningkatkan transaksi. Sementara kalau orang pribadi ya yang punya tujuan agar terkenal," paparnya.
Baca juga: Sehari Sebelum Tewas, Remaja Ini Tulis Status RIP di Medsos
Christanto mengatakan, layanan TokoInfluencer digemari karena harga murah, pelayanan cepat, serta sistem afiliasi untuk promosi akun.
"Tapi kami juga menghindari perang harga antar reseller, sehingga ada penyeragaman. Kalau mereka nakal dan berbuat tidak sesuai koridor maka lisensinya dicabut," tegasnya.
Karena konsumen terus meningkat, Christanto memberdayakan delapan pegawai sesuai tugas fungsinya.
"Kami mencoba profesional, ada yang pegawai khusus melayani pemesanan, aduan, servis aplikasi, dan berbagai layanan konsultasi," paparnya.
Baca juga: Baru Dilantik, 36 Pejabat Pemkot Solo Diminta Rajin Blusukan dan Aktif di Medsos
Dia optimistis jasa dongkrak popularitas akun ini akan bertahan karena media sosial sudah menjadi kebutuhan dari manusia era modern.
"Memang sekarang zaman media sosial, jadi kami optimistis jasa ini akan bertahan. Apalagi sekarang tidak ada kuliah di kampus, jadi saya manfaatkan untuk mencari penghasilan dengan membuat aplikasi ini," kata Christanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.