Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Loloh Cemcem, Minuman Sehat Khas Desa Penglipuran Bali

Kompas.com - 11/08/2021, 16:46 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Masyarakat Bali memiliki minuman khas yang memiliki banyak manfaat. Namanya adalah loloh cemcem.

Minuman sehat ini bisa didapatkan di Desa Panglipuran, Bangli, Bali yang dikenal sebagai desa adat terbersih sedunia.

Desa Penglipuran punya lahan seluas 112 hektare dengan hunian sekitar 230 KK. Sebagian lahan desa adalah hutan bambu yang resik terjaga.

Loloh cemcem mirip beras kencur atau kunyit asam di masyarakat Jawa yang diminum ketika dahaga atau saat tak enaka badan.

Baca juga: Toleransi di Sepiring Sate Kerbau di Kota Kudus

Dari daun yang tumbuh liar

Ilustrasi Bali - Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali.SHUTTERSTOCK / GODILA Ilustrasi Bali - Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali.
Dikutip dari Indonesia.go.id, loloh artinya jamu, sedangkan cemcem berasal dari kata kecemcem (Spondias pinnata) atau sejenis kedondong hutan yang tumbuh liar di sekitar desa Penglipuran.

Buahnya berbentuk lonjong berwarna hijau kekuningan. Tapi yang dipakai untuk minuman adalah daunnya.

Oleh warga desa, daun tanaman cemcem yang tumbuh liar di kebun ditumbuk hingga halus. Lalu diberi asam, gula aren, daun sirih, sedikit cabai dan irisan daging kelapa muda. Ada juga yang menambahkan kayu manis.

Baca juga: Penglipuran, Desa Wisata Bali dengan Sederet Penghargaan

Setelah dicampur air dan dimasak, minuman ini didinginkan dan disaring. Loloh siap dikemas dalam beberapa botol bekas kemasan air mineral.

Warna loloh cemcem adalah hijau segar seperti jus sayur dengan rasa nano-nano; ada rasa kecut, pedas, sepat, asin, manis dan sedikit sensasi pahit.

Loloh cemcem bisa disajikan hangat. Namun banyak yang suka mengkonsumsimnya dalam keadaan dingin karena terasa segar.

Penduduk desa Penglipuran mengolah dan menjual loloh cemcem di beberapa sudut desa untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan yang datang ke desa itu.

Harganya hanya Rp 5.000 - Rp 6.000 per botol dan hanya tahan selama 1-2 hari di suhu normal atau seminggu jika diletakkan di lemari es.

Baca juga: Mahasiswa Unair Ubah Bunga Telang Jadi Skincare, Ini 3 Khasiatnya

Dikembangkan oleh warga

Ilustrasi teh bunga telang.SHUTTERSTOCK/Geshas Ilustrasi teh bunga telang.
Masyarakat desa mengembangkan loloh cemcem. Mereka membuat inovaso dengan membuat loloh dari buah telang dengan tambahan gulabatu, air, dan jeruk nipis,

Semua bahan (kecuali jeruk nipis) direbus kemudian disaring dan didinginkan, kemudian diberi air perasan jeruk nipis. Loloh teleng (loteng) berwarna biru dengan rasa yang segar

Selain loteng, warga juga memproduksi loloh kiam bwee, berbahan dasar buah plum berdasar rekomendasi wisatawan yang berkunjung ke sana.

Baca juga: Sepiring Rabeg Makanan Kecintaan Sultan Banten, tentang Kenangan Kota Kecil di Tepi Laut Merah

Plum ini mereka import dari Vietnam. Sama dengan proses loteng, plum ditambah gula batu dan air kemudian direbus.

Setelah dingin, disaring dan ditambah air jeruk nipis. Rasanya seperti minuman isotonik terkenal yang iklannya sering muncul di televisi.

Jika loloh cemcem berwarna hijau, loteng berwarna biru, loloh kiam bwee berwarna putih seperti susu.

Baca juga: Cerita di Balik Sinar Terang Lampu Kebun Buah Naga

Dulu tak dikenal

Desa Penglipuran yang berada di Bali masuk dalam Top 100 Destinasi Berkelanjutan Dunia bersama tiga desa wisata di Indonesia lainnya.(Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf) Desa Penglipuran yang berada di Bali masuk dalam Top 100 Destinasi Berkelanjutan Dunia bersama tiga desa wisata di Indonesia lainnya.
Ternyata, 10 tahun lalu, loloh cemcem hanya ditemukan di Desa Penglipuran. Minuman ini dibuat oleh ibu ketika ada anggota keluarganya yang tak enak badan.

Tapi sekitar tahun 2011, loloh cemcem dengan kemasan sederhana mencuri perhatian masyarakat.

Beberapa pihak memperbaiki tampilan loloh cemcem. Beberapa restoran berkelas dan spa-spa tertentu menyajikannya dalam jumlah terbatas.

Jika dulu loloh cemcem hanya diproduksi di Desa Penglipuran, kini beberapa tempat juga memproduksinya, seperti Tegalalang, Gianyar dan beberapa tempat di Denpasar.

Baca juga: 6 Resep Ramuan Jamu untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh Saat Pandemi Covid-19

Meski begitu, pemasok utama loloh cemcem tetap dari Penglipuran yang produksinya tidak dalam jumlah massal.

Loloh cemcem kini mudah ditemukan di sejumlah festival dan acara-acara besar di Bali terutama festival kuliner.

Loloh cemcem juga tersedia di meja-meja para tokoh daerah dan artis pengisi acara dan dijual murah untuk pengunjung. Loloh kini seperti minuman wajib setiap festival di Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com