Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Semangat Greysia Polii-Apriyani Rahayu Semasa Kecil, Datang Latihan Paling Awal hingga Lari Belasan Kilometer

Kompas.com - 07/08/2021, 13:42 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - “Indonesia Raya” akhirnya berkumandang di perhelatan Olimpiade Tokyo 2020.

Medali emas dipersembahkan oleh pebulutangkis, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, di nomor ganda putri.

Kedua nama tersebut sekaligus berhasil mengukir sejarah sebagai pebulutangkis Indonesia pertama yang meraih emas di nomor ganda putri Olimpade.

Kesuksesan mereka tidak diperoleh secara instan. Mereka bahkan telah bermandi peluh sejak kecil.

Tomi Runtu, pelatih Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Pisok, Manado, Sulawesi Utara, masih ingat bagaimana Greysia kecil berlatih.

Baca juga: Cerita Pelatih Greysia Polii di Manado, Datang Paling Cepat tapi Pulang Terakhir

Kata Tomi, Greysia telah memperlihatkan semangat juang sedari kecil. Salah satu contohnya adalah Greysia kerap datang paling awal dan pulang terakhir sewaktu menjalani latihan.

“Semangat juangnya sangat tinggi, ia juga kerap ambil porsi latihan sendiri,” ujarnya, Senin (2/8/2021), dilansir dari TribunManado.co.id.

Greysia Polii bergabung dengan PB Pisok dari umur 6 hingga 9 tahun.

Dia dilatih oleh pelatih asal Tomohon, Sulawesi Utara, bernama Spego Goni.

“Bisa dibilang dasar bulu tangkis ia peroleh di sini,” ucapnya.

Tomi menuturkan, impian Greysia menjadi pebulutangkis handal sangat didukung oleh orangtuanya, terutama sang ibu.

Baca juga: Berawal dari Raket Kayu Buatan Ayah dan Shuttlecock Jerami, Apriyani Raih Emas Olimpiade

 

Lari dari rumah ke tempat latihan

Pebulu tangkis ganda Putri Indonesia Greysia Pollii (kiri) dan Apriyani Rahayu berpelukan setelah mereka berhasil meraih untuk nomor bulutangkis ganda putri  Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin (2/8/2021). Greysia Pollii/Apriyani Rahayu berhasil meraih medal emasi setelah mengalahkan Chen/Jia Yi Fan dua set langsung dengan skor 21-19 dan 21-15.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Pebulu tangkis ganda Putri Indonesia Greysia Pollii (kiri) dan Apriyani Rahayu berpelukan setelah mereka berhasil meraih untuk nomor bulutangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin (2/8/2021). Greysia Pollii/Apriyani Rahayu berhasil meraih medal emasi setelah mengalahkan Chen/Jia Yi Fan dua set langsung dengan skor 21-19 dan 21-15.

Sama seperti rekannya, Apriyani Rahayu juga sudah berapi-api sejak kecil.

Ayah Apriyani, Ameruddin, menceritakan, putrinya tersebut berlatih di Gedung Sarana Kegiatan Bersama (SKB) Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Antara tempat latihan dan rumahnya berjarak sembilan kilometer.

Meski didampingi ayahnya, Ani kecil lebih memilih berlari daripada naik motor. Hal itu dia lakukan pergi-pulang.

"Jadi dia lari dari rumah ke SKB, saya naik motor. Begitu juga kalau habis latihan, pulang dari SKB ke rumah begitu setiap sorenya, karena dia mau latihan sendiri," kenang Ameruddin, Senin (1/8/2021).

Baca juga: Impian Apriyani Rahayu Jadi Pebulutangkis Didukung Penuh oleh Mendiang Ibu

Pada 2005, Apriyani mulai mengikuti turnamen bulu tangkis tingkat kecamatan. Setahun kemudian, dia ikut ajang bulu tangkis junior tingkat Kabupaten Konawe.

Apriyani semakin cemerlang saat di kelas VI sekolah dasar dengan meraih prestasi.

Lalu, dua tahun kemudian, Apriyani Rahayu turut berlaga di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Sulawesi Tenggara di Raha, Kabupaten Muna. Hasilnya, dia meraih Juara II.

Ameruddin menerangkan, di tangan pelatih Safiuddin, performa Apriyani semakin gemilang.

"Pelatih pertamanya perempuan, tapi tidak cocok dengan pola mainnya dia. Akhirnya pak Lukman, Wagub Sultra sekarang menunjuk almarhum Pak Safiuddin, orang Kendari, sebagai pelatih," ungkapnya.

Baca juga: Ayah Apriyani Rahayu Ketiban Untung, Dapat Rp 100 Juta dan Rumah Usai Anaknya Sukses di Olimpiade

Hasilnya, di beberapa pertandingan tingkat provinsi untuk kelas junior, Apriyani tampil mumpuni.

Dan kini, setelah digembleng selama bertahun-tahun, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil mengharumkan nama bangsa.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Pengakuan Pelatih di Manado tentang Greysia Polii, Datang Paling Cepat Pulang Paling Terakhir

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com