Untuk diketahui, keluarga Akidi Tio menyerahkan secara simbolis sumbangan Rp 2 triliun pada 26 Juli di Mapolda Sumsel yang dihadiri Kapolda dan Gubernur Sumsel.
Keluarga Akidi berjanji akan mencairkan uang itu pada 2 Agustus. Namun, hingga hari tersebut tiba, janji itu tak kunjung terealisasi.
Polisi memanggil anak Akidi, Heriyanti serta suami dan anaknya ke Mapolda Sumsel untuk meminta penjelasan.
Kepada polisi, Heriyanti berjanji akan mencairkan dana tersebut pada 3 Agustus. Namun, sama seperti hari sebelumnya, sumbangan tak juga cair.
Setelah ditelisik, ternyata saldo rekening Heriyanti tidak mencukupi.
Atas kejadian itu, Kapolda meminta maaf karena tidak berhati-hati. (Penulis Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor I Kadek Wira Aditya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.