Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambon Keluar dari Zona Merah, Satgas: Kasus Baru Berkurang dan Pasien Sembuh Tinggi

Kompas.com - 05/08/2021, 11:54 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com- Kota Ambon, Provinsi Maluku kembali keluar dari zona merah atau risiko penyebaran Covid-19.

Ambon kembali ke zona oranye dengan mengantongi skor 1,89 atau naik 0,16 dari skor pekan sebelumnya 1,73.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, dr Doni Rerung mengatakan, keluarnya Kota Ambon dari zona merah itu disebabkan tingkat kesembuhan pasien positif terus meningkat dan jumlah kasus baru yang terus menurun.

“Selain pasien sembuh meningkat dan pasien baru terus berkurang, pasien meninggal juga terus berkurang dan tingkat Bed Ocuppancy Rate (BOR) atau keterisian pasien di rumah sakit di Ambon juga menurun drastis,” katanya kepada Kompas.com via telepon sleuler, Kamis (5/8/2021).

Baca juga: Sepekan di Zona Oranye, Kota Ambon Kembali ke Zona Merah Covid-19

Doni menjelaskan, penetapan zonasi penyebaran Covid-19 berlaku seminggu sekali dan pada pekan ini Ambon berhasil keluar dari zona merah atas sejumlah indikator penilaian yang ada.

“Setiap minggu itu berlaku ada penilaian, jadi pekan kemarin Ambon masih zona merah dan pekan ini sudah zona oranye tapi skornya masih tipis,” katanya.

Doni berpandangan, Ambon dapat kembali keluar dari zona merah karena keberhasilan pemerintah Kota Ambon dalam menerapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro dalam tiga pekan terakhir.

“Ada manfaat dari PPKM yang diterpakan ini kan fungsi PPKM itu adalah membatasi kegiatan masyarakat, termasuk membatasi kumpul-kumpul masyarakat intinya itu,” katanya.

Baca juga: Mengenang Digma Marchya, Mahasiswa Semester 6 yang Meninggal karena Covid-19, Jadi Relawan Swab Tracing di Kediri

 

Ilustrasi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Peneliti kembali buktikan efek virus corona pada otak yang dapat menyebabkan efek kognitif, kabut otak hingga kelelahan.(SHUTTERSTOCK/creativeneko)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Peneliti kembali buktikan efek virus corona pada otak yang dapat menyebabkan efek kognitif, kabut otak hingga kelelahan.(SHUTTERSTOCK/creativeneko)
Doni pun menilai, penerapan PPKM di Kota Ambon telah berhasil menekan laju penyebaran Covid-19 di Kota Ambon.

Karena itu ia meminta warga mendukung kebijakan pemerintah agar penanganan corona dapat berjalan dengan baik.

“PPKM di Ambon ini berhasil, kita bisa lihat setelah ada tren penurunan kasus yang sangat tinggi selama PPKM.  Makanya warga harus patuhi protokol kesehatan, nanti setelah situasinya terkendali PPKM ini bisa dicabut lagi agar ekonomi berjalan, aktivitas kembali normal,” katanya.

Diketahui, per 4 Agustus 2021, total kasus terkofirmasi positif 6.072 kasus.

Dari jumlah itu, 2.439 orang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri dan terpusat dan 154  pasien meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com