PAMEKASAN, KOMPAS.com - Tenda darurat penanganan pasien Covid-19 yang dibangun oleh rumah sakit Smart Pamekasan, telah dibongkar.
Tenda tersebut sudah tidak dibutuhkan lagi karena jumlah pasien covid-19 diklaim sudah melandai.
Ketua Satgas penanganan pasien covid-19 RS Smart Pamekasan Syaiful Hidayat menjelaskan, pasien covid-19 yang dirawat saat ini tersisa 60 orang.
Sedangkan ketersediaan Bed Occupancy Rate (BOR) sebanyak 90.
"Sudah 30 BOR yang kosong saat ini sehingga tenda darurat sudah tidak dibutuhkan lagi," ujar Syaiful Hidayat saat dihubungi melalui telpon seluler, Selasa (3/8/2021).
Baca juga: 120 Bidan di Pamekasan Terpapar Covid-19, 2 Meninggal Dunia
UGD difungsikan kembali
Dokter yang akrab disapa Yayak ini menambahkan, UGD yang semula dijadikan ruang isolasi pasien covid-19, kini telah difungsikan kembali.
Termasuk ruangan pasien umum yang semula juga digunakan sebagai ruang isolasi pasien covid-19, kini sebagian sudah dikembalikan ke fungsi semula.
"Semoga angka pasien terus menurun sehingga tidak ada lagi tenda darurat," imbuh Yayak.
PPKM dianggap berpengaruh
Menurunnya angka pasien covid-19 di Pamekasan, menurut Yayak, karena dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Selain itu, masyarakat di Pamekasan mulai sadar akan keberadaan Covid-19. Dengan demikian, semakin banyak masyarakat yang patuh terhadap protokol kesehatan.
"Tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan terus meningkat. Masyarakat bermasker juga semakin meningkat," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.