Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kericuhan di RS Siloam, Keluarga Tak Terima Korban Kecelakaan Dinyatakan Positif Covid-19

Kompas.com - 03/08/2021, 14:57 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kericuhan pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 terjadi di Rumah Sakit Siloam, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (2/8/2021).

Pihak keluarga tidak terima anaknya yang meninggal akibat kecelakaan dinyatakan positif Covid-19 oleh pihak RS.

Ibu kandung korban, NY Foeh mengatakan, anaknya berusia tujuh tahun bernama Ria Riani Feoh awalnya menjadi korban kecelakaan di depan rumah mereka di Desa Oebelo, Kupang Timur.

Baca juga: Keluarga Marah di RS, Bocah Korban Kecelakaan Dinyatakan Positif Covid-19, Ini Penjelasan Polisi

Karena luka dideritanya cukup parah, oleh pihak keluarga kemudian dilarikan ke RS Siloam untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun, sebelum mendapat penanganan di ruang IGD rumah sakit itu anaknya dilakukan tes cepat antigen sebanyak dua kali. Hasilnya dinyatakan positif.

Mengetahui hal itu, pihaknya tidak terima. Sebab, selama ini korban dianggap tidak bergejala dan dibawa ke rumah sakit akibat kecelakaan.

"Ini karena kecelakaan di depan rumah di RT 20, RW 08 Oebelo, Kabupaten Kupang. Kami bawa datang ke rumah sakit tapi sampai saat sini mereka bilang Covid-19," kata Ny sambil menangis di RS Siloam Kupang, Senin (2/8/2021).

Baca juga: Detik-detik Warga Ambil Paksa Jenazah Korban Kecelakaan Positif Covid-19, Adu Mulut dengan Petugas

Karena dinyatakan positif Covid-19, proses pemulangan jenazah masih menunggu koordinasi dengan tim Satgas Covid-19 Kabupaten Kupang.

Pihak keluarga geram karena prosesnya dianggap berbelit-belit. Bahkan, jenazah baru akan dibawa ke rumah duka pada petang hari.

Keluarga yang tidak sabar dengan kondisi tersebut kemudian berusaha mengambil paksa jenazah hingga ke jalan raya.

Direktur RSU Siloam Kupang Hans Lie saat dikonfirmasi membenarkan insiden tersebut.

Hal itu terjadi karena pasien yang meninggal dunia itu terkonfirmasi positif Covid-19.

"Betul, yang bersangkutan positif Covid-19, setelah dilakukan swab sebanyak dua kali," ujar Hans singkat.

Baca juga: Korban Kecelakaan Dinyatakan Covid-19, Puluhan Warga Datangi Rumah Sakit dan Ambil Paksa Jenazah, Begini Ceritanya

Sementara itu, Kapolsek Oebobo, AKP Magdalena G Mere membantah ada upaya pengambilan paksa jenazah.

Saat itu, dikatakannya, pihak keluarga hanya ingin membawa pulang sendiri jenazah tersebut. Namun, setelah diberikan edukasi akhirnya pihak keluarga memahami.

"Namun setelah kami melakukan edukasi dan menyampaikan terkait dengan hasil pemeriksaan, sesuai hasil antigen dari RSU Siloam maka keluarga bisa paham," kata Mere.

Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Dheri Agriesta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com