Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Baik, BOR Isolasi RS di Banten Turun Signifikan Jadi 55 Persen

Kompas.com - 02/08/2021, 13:58 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Banten mengumumkan Bed Occupancy Rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di Rumah Sakit mulai menurun.

Berdasarkan data per 1 Agustus 2021, keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit se-Provinsi Banten sudah 55,03 persen dari kapasitas 4.370 unit, atau terpakai 2.405 dan tersedia 1.965 unit.

Meski menurun, jumlah kasus positif Covid-19 yang masih aktif atau di rawat sebanyak 22.689 orang.

Baca juga: Kebut Capaian Vaksinasi, TNI AL Serbu Masyarakat Pesisir di Kabupaten Serang

Rata-rata pasien Covid-19 tanpa gejala

"Kalau kita lihat angka kasus aktif 22 ribu lebih, sedangkan BOR turun ini artinya mereka yang terkonfirmasi rata-rata tanpa gejala," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti kepada wartawan, Senin (2/8/2021).

Sedangkan untuk BOR Intensive care unit (ICU) masih mencapai 78,66 persen dari kapasitas 478 unit, atau yang terpakai 376 dan yang tersedia 102 unit.

Penurunan BOR secara signifikan juga terjadi di rumah singgah yakni 37,58 persen dari kapasitas 918 atau terpakai 345 dan yang masih tersedia 573 unit.

Baca juga: Pemprov Banten Jadikan BLK Serpong untuk Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Pasien takut dirawat di rumah sakit

Ati mengatakan, pasien Covid-19 tanpa gejala saat ini kebanyakan lebih memilih isolasi mandiri dirumah masing-masing.

"Mereka tanpa gejala lebih memilih isolasi mandiri tetap dilakukan pemantuan dari pemerintah dan mendapat obat," ujar Ati

Menurut mantan Direktur RSUD Kota Tangerang itu, pasien ada juga yang merasa takut untuk dirawat di fasilitas kesehatan.

"Mungkin ada yang takut, tapi kebanyakan hasil antigen banyak OTG. Kebanyakan milih isolasi di rumah," tandanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

Regional
Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com