Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2021, 09:32 WIB
Ari Widodo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG,KOMPAS.com - Sudah setahun lebih Pandemi Covid-19 melanda di berbagai belahan dunia tak terkecuali Indonesia.

Pembatasan kegiatan pada situasi ini membuat masyarakat kelimpungan. Rakyat merasakan beban hidup yang kian menjerat.

Ekonomi carut-marut ditandai dengan bisnis yang modalnya kian tipis. Dagangan jadi sepi pembeli.

Baca juga: Cara Menanam dan Merawat Bonsai untuk Pemula

Kondisi semacam ini tapi tak membuat Agus Supriyadi (44) menjadi patah arang.

Warga Lamper Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengahm ini berusaha mencari peluang usaha yang bisa tetap mendapat perhatian di masa sulit sekarang ini.

Jadi, ia pun melabuhkan usahanya pada budi daya tanaman bonsai kelapa.

Ia memiliki dasar pertimbangan saat memulai bisnis tersebut. Di masa pandemi ini banyak sekali orang yang terpaksa harus bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Tentunya perlu setting yang mendukung di rumah masing-masing agar tercipta suasana kerja yang tidak membosankan.

Salah satunya dengan desain eksterior atau interior yang sesuai selera.

Baca juga: Bertahan di Tengah Pandemi, Barter Sepatu Bekas dengan Susu Anak hingga Jual Mobil untuk Makan

Agus berkeyakinan bonsai kelapa menjadi salah satu pilihan pernak pernik untuk dekorasi ruang.

Bonsai kelapa atau bonkla yang dibudidaya biasanya berjenis kelapa gading merah, kelapa gading susu dan kelapa albino.

Saat ini para pembeli ataupun rekan-rekan lebih mengenal jenis bonkla di lokasi usahanya dengan sebutan bonkla gading, bonkla sayur hijau, orange, kuning dan cokelat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sebabkan Kecelakaan Maut di Karanganyar, Sopir Minibus Diduga Konsumsi Miras

Sebabkan Kecelakaan Maut di Karanganyar, Sopir Minibus Diduga Konsumsi Miras

Regional
Lhokseumawe Belum Punya Dewan Pengupahan Daerah, Upah Mengacu UMP Aceh 2024

Lhokseumawe Belum Punya Dewan Pengupahan Daerah, Upah Mengacu UMP Aceh 2024

Regional
Pemkab Aceh Utara Usulkan 3.000 Formasi PPPK, Hanya 300 Dikabulkan

Pemkab Aceh Utara Usulkan 3.000 Formasi PPPK, Hanya 300 Dikabulkan

Regional
Semburan Lumpur Berbau Gas Muncul di Kamar Tidur Warga Demak, Awalnya Sempat Ada Suara Letusan

Semburan Lumpur Berbau Gas Muncul di Kamar Tidur Warga Demak, Awalnya Sempat Ada Suara Letusan

Regional
Sanksi Tegas bagi Guru yang Malas di Sorong, Rekening Gaji Diblokir jika Tak Mengajar

Sanksi Tegas bagi Guru yang Malas di Sorong, Rekening Gaji Diblokir jika Tak Mengajar

Regional
Palsukan Sertifikat Tanah Warga Jakarta, Kades di Serang Ditangkap

Palsukan Sertifikat Tanah Warga Jakarta, Kades di Serang Ditangkap

Regional
Dampak Angin Kencang di Bima, Bus Jawa Baru Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang

Dampak Angin Kencang di Bima, Bus Jawa Baru Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang

Regional
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Tertutup Sampah di Bumi Perkemahan Batam

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Tertutup Sampah di Bumi Perkemahan Batam

Regional
Gibran Mengaku Sudah Lakukan Persiapan untuk Debat Capres-Cawapres

Gibran Mengaku Sudah Lakukan Persiapan untuk Debat Capres-Cawapres

Regional
Pengeroyokan Pelajar di Magelang, Berawal dari Saling Tantang di Media Sosial

Pengeroyokan Pelajar di Magelang, Berawal dari Saling Tantang di Media Sosial

Regional
Pengobatan Ibu yang Buta dan Patah Rahang karena KDRT Tak Ditanggung BPJS

Pengobatan Ibu yang Buta dan Patah Rahang karena KDRT Tak Ditanggung BPJS

Regional
2 Petugas Damkar di OKU Tertimpa Reruntuhan Saat Padamkan Api, Satu Tewas

2 Petugas Damkar di OKU Tertimpa Reruntuhan Saat Padamkan Api, Satu Tewas

Regional
Ingin Tambah Kursi di Jateng, SBY: Kami Kan di Jawa Tengah Partai Kecil Menengah ke Bawah

Ingin Tambah Kursi di Jateng, SBY: Kami Kan di Jawa Tengah Partai Kecil Menengah ke Bawah

Regional
Lemparan Batu dan Tembakan Gas Air Mata Warnai Demo 1 Desember di Sorong

Lemparan Batu dan Tembakan Gas Air Mata Warnai Demo 1 Desember di Sorong

Regional
Mahasiswi ITB Joki Seleksi CPNS di Lampung Jadi Tersangka, tapi Tak Ditahan

Mahasiswi ITB Joki Seleksi CPNS di Lampung Jadi Tersangka, tapi Tak Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com