Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inovasi Pot Bonsai dari Pakaian Bekas, Bangkit dari Keterpurukan Pandemi, Raih Omzet Bersih hingga Rp 7 Juta Per Bulan

Kompas.com - 10/12/2020, 07:30 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020 berbagai sektor perekonomian lumpuh.

Terlebih, sektor usaha yang bergerak bukan di sektor pangan.

Lumpuhnya perekonomian di awal pandemi ini juga dirasakan oleh pengusaha tanaman bonsai di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Pengusaha Bonsai asal Sumedang Asep Tophan mengatakan, sejak Maret hingga Juni 2020, tak ada satupun pesanan masuk.

Hal ini membuat Wakil Ketua Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Sumedang ini harus memeras otak lebih keras.

Namun, tak disangka, hal yang membuat usahanya kembali bangkit justru lahir dari hal sederhana.

Baca juga: Kisah-kisah Mereka yang Berhasil Bangkit di Tengah Pandemi, Ternak Cacing hingga Jual Ikan Cupang

Pot bonsai dari tanaman bekas

Pria kelahiran Sumedang, 26 Juni 1976 ini juga tak menyangka jika kreasi sederhananya ini justru diminati para pecinta tanaman bonsai dari berbagai wilayah di Indonesia.

Hal sederhana hasil kreasinya tersebut yaitu pot bonsai relief panorama yang berbahan dasar utama pakaian bekas, dipadu dengan pasir, dan semen.

"Di awal pandemi usaha gak jalan. Tak ada satu pun orderan masuk. Itu dari awal pandemi Maret, sampai bulan Juni," ujar Asep kepada Kompas.com di Saung Semar Studio di Blok Ciiplik RT 04/05, Desa Ganeas, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang, Rabu (9/12/2020).

Asep menuturkan, awalnya, ia memosting hasil kreasinya ini di media sosial Facebook. Tanpa berpikir untuk menjualnya.

Namun, kata ayah dua anak ini, sejak kali pertama memosting itulah, banyak para pehobi tanaman bonsai tertarik dengan hasil karyanya ini.

"Awalnya mereka tanya-tanya di Facebook. Karena menurut mereka unik dan bagus, kemudian mulai memesan," tutur Lulusan Sarjana Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) ini.

Baca juga: 5.000 Karyawan Tetap Digaji dan Tak Di-PHK Meski Perusahaan Rugi Rp 45 Miliar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com