Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ayu, Pegawai PLN yang Diludahi Pelanggan Saat Menagih Tunggakan Listrik, Bawa Surat Tugas dan Dimaki oleh Pelaku

Kompas.com - 31/07/2021, 16:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pegawai perempuan PLN di Medan, Ayu Miranda diludahi pelanggan saat akan menagih tunggakan rekening listrik kepada pelanggan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (29/7/2021), sekitar pukul 15.00 WIB di kawasan Jalan Halat, Kota Medan.

Ayu datang bersama pegawai PLN lainnya dengan membawa surat tugas. Mereka kemudian mennyampaikan dengan cara sopan kepada pelanggan terkait penyelesaian tunggakan listrik yang belum dibayar.

Baca juga: Video Viral, Petugas PLN di Medan Diludahi Pelanggan Saat Menagih Tunggakan Listrik

Namun sejak awal, Ayu dan rekannya sudah mendapat perlakuan yang tak menyenangkan dari pelanggan yang berinisial MRSD

Pelanggan seolah-olah tak terima dengan penjelasan ayu dan marah-marah serta mengusir pegawai PLN dari rumahnya.

Saat itu pihak PLN memberikan pilihan yakni pelanggan melunasi tagihan atau dilakukan pemutusan sementara.

Baca juga: Stok Vaksin di Gudang Dinkes Medan Tinggal 150 Dosis, Suntikan Dosis Pertama Dihentikan

"Lalu memang pada saat itu, dari awal kami menerima perlakuan yang tidak menyenangkan dengan memaki dan mengusir kami. Padahal, kami sudah mengedukasi dan menjelaskan dengan baik kepada pelanggan dan memberikan pilihan, sebenarnya untuk dilunasi atau dilakukan pemutusan sementara," kata Ayu, saat dijumpai di tempat kerjanya, Sabtu (31/7/2021).

Pelanggan tersebut, menurut Ayu, sempat akan mengambil ponselnya dan melontarkan kata-kata kasar kepada petugas. Lalu memukul mobil dan terakhir meludahi Ayu yang sudah masuk ke dalam mobil.

"Tetapi memang pada saat itu pelanggan memang sepertinya marah dan tidak terima, mengusir kami dan melakukan tindakan-tindakan yangsaya rasa tindakan kekerasan dengan melempar batu, memaki dan terakhir saya diludahi."

Baca juga: Sudah 10 Hari, Sejumlah Puskesmas di Medan Kehabisan Stok Vaksin

"Karena saya akan mempertahankan handphone saya saat itu. Dia hendak merebut. Saya mempertahankan handphone saya dan saya akhirnya diludahi," ungkap Ayu.

Setelah kejadian tersebut, Ayu dan rekan-rekannya langsung ke Polsek Medan Kota untuk membuat laporan.

"Kami juga datang dengan sopan, mempermudah pelanggan untuk memenuhi kewajibanya. Setidaknya janganlah melakukan kekerasan karena kita sama-sama manusia," pungkas dia.

Kejadian tersebut sempat direkam oleh rekan Ayu dan videonya viral di media sosial.

Baca juga: Daftar 3 Tempat Isolasi Mandiri di Medan, Ada Bekas Hotel


PLN akan selesaikan kasus itu secara hukum

Ilustrasi hukum di Indonesiashutterstock.com Ilustrasi hukum di Indonesia
Terkait kejadian tersebut, Pelaksana tugas Manager Komunikasi PLN UIW Sumut, Yasmir Lukman mengatakan akan menyelesaikan perkara itu melalui jalur hukum.

PLN pun telah melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

"Karena pelanggan yang berperilaku seperti itu, berlaku kasar kepada petugas kami, tentu kami tidak akan tinggal diam. Dan kami akan melakukan langkah-langkah hukum agar ada efek jera yang diterima oleh pelanggan yang melakukan perilaku kasar. Apalagi, sampai meludah kepada petugas kami," kata Yasmir Lukman saat dijumpai di kantornya, Sabtu (31/7/2021).

Baca juga: Pemred Media Online di Medan Disiram Air Keras, Polisi Tangkap 4 Pelaku, tapi Enggan Ungkap Identitasnya

Langkah hukum akan tetap dilanjutkan agar ada efek jera kepada pelanggan.

"Kejadian itu seharusnya tidak perlu terjadi. Karena petugas kami yang datang ke persil para pelanggan yang ada di Kota Medan ini sudah sesuai dengan prosedur dan SOP yang ada di PLN," ungkap dia.

"PLN juga menyesalkan adanya kejadian ini dan mendukung sikap petugas yang taat aturan dan menempuh mekanisme hukum yang berlaku," kata Yasmir.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Daniel Pekuwali | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com