Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Ganjar Pranowo "Dicuekin" Mendagri Tito | Mantan Petinju Meninggal di Kolong Jembatan

Kompas.com - 31/07/2021, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Beredar video Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, yang mengira Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sebagai penerima tamu berseragam adat saat berkunjung di Kabupaten Kendal.

Saat turun dari mobil, Tito hanya menyapa Bupati Kendal lalu menundukkan kepanya sebelum masuk ke Pendopo Kendal.

Sementara itu Bone, mantan petinju ditemukan meninggal di kolong jembatan. Keluarga mengatakan korban mengalami gangguan mental dan sejak 2 minggu terakhi baru keluar dari rumah sakit.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Ganjar "dicuekin" Mendagri

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (26/7/2021). Tito Karnavian berharap kepala daerah bisa menindaklanjuti tiga instruksinya tentang Perpanjangan PPKM 26 Juli - 2 Agustus 2021 dimulai dengan rapat koordinasi dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) hingga mengeluarkan kebijakan melalui surat edaran atau instruksi gubernur/bupati/wali kota. ANTARA FOTO/Biro Pers Setpres/Rusman/Handout/wsj.ANTARA FOTO/Rusman Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (26/7/2021). Tito Karnavian berharap kepala daerah bisa menindaklanjuti tiga instruksinya tentang Perpanjangan PPKM 26 Juli - 2 Agustus 2021 dimulai dengan rapat koordinasi dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) hingga mengeluarkan kebijakan melalui surat edaran atau instruksi gubernur/bupati/wali kota. ANTARA FOTO/Biro Pers Setpres/Rusman/Handout/wsj.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta maaf karena tak menyapa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ia berkunjung ke Pendopo Kabupaten Kendal.

“Pertama-tama saya mengucapkan banyak terima kasih atas penyambutannya dan saya mohon maaf betul karena waktu berdiri masuk yang saya perhatikan hanya bupati,” kata Tito.

"Sebelahnya bupati, ada yang berseragam adat, saya pikir itu tadi kalau di Jakarta, Abang None Jakarta,” lanjutnya.

Menurut Tito, Gubernur Jawa Tengah masih cocok menjadi seperti Sinang Kabupaten Kendal.

“Jangankan kelasnya Kendal, kelasnya Jawa Tengah masih cocok beliau itu. Awet muda, ganteng, tinggi,” tambahnya.

Baca juga: Dikira Penyambut Tamu, Ganjar Pranowo Dicuekin Mendagri, Tito: Saya Minta Maaf

2. Gubernur Sumut minta warga patuh prokes

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi berbincang dengan tenaga kesehatan di acara vaksinasi yang dilaksanakan Kodim 0205/Tanah Karo di Stadiun Samura, Kabanjahe, Kamis (29/7/2021)Dok: Diskominfo Provinsi Sumut Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi berbincang dengan tenaga kesehatan di acara vaksinasi yang dilaksanakan Kodim 0205/Tanah Karo di Stadiun Samura, Kabanjahe, Kamis (29/7/2021)
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta masyarakat, khusunya Kabupaten Karo agar patuh pada protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Saat ini Tanah Karo berada di level 3 yang masuk dalam kategori level rawan.

Menurutnya, apabila banyak masyarakat Karo yang terpapar, rantai pasokan sayur dan buah-buahan di Sumut akan terganggu.

"Saudara-saudaraku, Tanah Karo ini sangat penting karena sebagian logistik pertanian seperti sayur-mayur datangnya dari sini. Kalau banyak yang terpapar Covid-19, orang Sumut tak makan nanti," kata Edy kepada peserta vaksinasi yang dilaksanakan Kodim 0205/Tanah Karo di Stadiun Samura, Kabanjahe dikutip dari siaran pers Diskominfo Sumut yang diterima Kompas.com pada Kamis (29/7/2021).

Baca juga: Gubernur Edy: Kalau Banyak Kena Covid-19, Orang Sumut Tak Makan Nanti

3. Respons Ganjar "dicuekin" Mendagri

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengapresiasi para mahasiswa yang bergerak membantu penanganan Covid-19 di sejumlah daerah di Jawa Tengah.DOK. Humas Pemprov Jateng Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengapresiasi para mahasiswa yang bergerak membantu penanganan Covid-19 di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Gubernur Ganjar menanggapi momen saat Menteri Dalam Negeri Tito yang "cuek" padanya saat berkunjung ke Pendopo Kabupaten Kendal, Kamis(29/7/2021).

Saat itu Tito tampak hanya memberi salam kepada Bupati Kendal Dico M Ganinduto.

Sedangkan kepada Ganjar, Tito hanya menganggukan kepala. Diduga, Tito tak sadar jika pria yang mengenakan pakaian adat itu adalah Gubernur Jawa Tengah.

Ganjar pun menanggapi hal itu dengan santai dan mengatakan dirinya memang bertugas menyambut tamu.

“He he… saya memang penerima tamu. Menyambut kedatangan beliau,” jelas Ganjar melalui pesan WhatsApp saat dimintai tanggapannya oleh Kompas.com, Jumat (30/7/2021).

Baca juga: Ini Respons Ganjar Saat Dicuekin Mendagri Tito: Saya Memang Penerima Tamu

4. Mantan petinju asal Bone meninggal di bawah jembatan

Jenazah seorang mantan atlet tinju yang ditemukan di kolong jembatan tengah menjalani proses identifikasi oleh aparat kepolisian Polres Bone, Sulawesi Selatan. Kamis, (29/7/2021).KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T. Jenazah seorang mantan atlet tinju yang ditemukan di kolong jembatan tengah menjalani proses identifikasi oleh aparat kepolisian Polres Bone, Sulawesi Selatan. Kamis, (29/7/2021).
Mantan atlet tinju asal Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Abdul Rahman (55), ditemukan tewas di kolong jembatan di Jalan Mangga, Kelurahan Macege, Kecamatan Taneteraittang Barat, Kamis (29/7/2021).

Dari keterangan keluarga ke polisi, kondisi kesehatan korban akhir-akhir ini menurun.

"Informasi dari pihak keluarga bahwa korban sedikit mengalami gangguan mental dan dua minggu lalu keluar dari rumah sakit karena penyakit paru-paru," kata Kasat Reskrim Polres Bone AKP Ardy Yusuf.

Baca juga: Mantan Petinju Asal Bone Abdul Rahman Ditemukan Tewas di Kolong Jembatan, Ini Kondisinya

5. Cerita kakek kayuh sepeda demi vaksin

Safaruddin (64) tiba di kediamannya Jalan Kerungkerung, Makassar, Sulawesi Selatan dengan mengayuh sepeda sebagai alat transportasi sehari harinya. Kamis, (29/7/2021).KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T. Safaruddin (64) tiba di kediamannya Jalan Kerungkerung, Makassar, Sulawesi Selatan dengan mengayuh sepeda sebagai alat transportasi sehari harinya. Kamis, (29/7/2021).
Muhammad Safaruddin (64), warga Jalan Kerungkerung, Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi viral karena perjuangannya untuk mengikuti vaksinasi massal di salah satu tempat perbelanjaan di Perintis Kemerdekaan, Makassar.

Ia mengayuh sepeda 15 km dari tempat kerjanya ke lokasi vaksin pada Jumat (30/7/2021).

Safarudin mengaku mendapatkan info dari majikannya jika di salah satu pusat perbelanjaan di Jalan Perintis Kemerdekaan sedang digelar vaksinasi massal secara gratis.

Ia tiba di lokasi pukul 09.15 Wita dan hanya berdiri kebingungan di luar antrean hingga pukul 14.00 Wita karena tak tahu cara mendaftar online lantaran tak memiliki ponsel.

"Waktu ikut vaksinasi sebenarnya saya belum makan sejak pagi sampai malam, nanti kembali ke rumah baru makan bersama istri dan anak-anak," tutur Safaruddin.

Baca juga: Kakek yang Kayuh Sepeda 15 Km demi Vaksin: Lama Menunggu, Saya Belum Makan dari Pagi

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Slamet Priyatin, Mei Leandha, Abdul Haq | Editor : Khairina, I Kadek Wira Aditya, Michael Hangga Wismabrata, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com