Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpisah, Dasbernawi Peluk Erat Siamang yang Dirawatnya Selama 6 Tahun: Umang Jadi Bagian Keluarga Saya

Kompas.com - 30/07/2021, 19:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - M Dasbernawi (68), warga Kelurahan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu, Riau memeluk erat siamang betina yang ia beri nama Umang.

Momen mengharukan tersebut terjadi saat Dasbernawi meyerahkan satwa dengan nama latin Symphalangus syndactylus itu ke Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau pada Senin (12/7/2021) kemarin.

Saat dievakuasi, kera hitam lengan panjang itu memeluk erat tubuh erat Dasbernawi. Ia juga mengeluarkan suara teriakan histeris.

Saat akan dimasukkan petugas ke dalam kerangkeng evakuasi, Siamang terlihat beberapa kali menahan pintunya sambil meminta dipeluk oleh Dasbernawi.

Baca juga: Kisah Siamang Umang, Dianggap Anak Sendiri oleh Warga, 6 Tahun Bersama Akhirnya Berpisah

6 tahun dipelihara dan diselamatkan dari kebakaran hutan

Kepada Kompas.com Dasbernawi mengaku sedih saat harus melepas Umang. Ia menyebut Umang sudah menjadi bagian dari keluarganya.

"Saya sedih sekali. Umang sudah menjadi bagian dari keluarga saya," ungkap Dasbernawi, Jumat (30/7/2021).

Pria 68 tahun itu bercerita Umang ditemukan oleh anak kandungnya, Elfi Eriani sekitar 6 tahun lalu.

Baca juga: Kini Huy Huy Si Siamang Bisa Kembali Memeluk Pohon, Burung Murai Bisa Berkicau Merdu

Saat itu Umang masih kecil dan terpisah dari induknya karena kebakaran hutan. Oleh Dasbernawi, kera hitam lengan panjang itu dibawa pulang dan ia rawat seperti anaknya sendiri.

Selama enam tahun, Umang mendapatkan kasih sayang dari keluarga Dasbernawi.

"Waktu itu Umang masih kecil terpisah dari induknya akibat karhutla. Kemudian dibawa pulang dan dirawat hingga besar," kata Dasbernawi.

Belakangan, tetangga yang datang ke rumah Dasbernwai mengatakan jika siamang adalah hewan yang dilindungi. Lalu anak Dasbernawi, Elfi menghubungi call center BKSDA untuk menyerahkan Umang.

"Jadi, anak saya yang hubungi BBKSDA Riau untuk menyerahkan Umang," sebut Dasbernawi.

Baca juga: Harimau Memangsa Manusia, BKSDA Minta Warga Menjauh Dari Lokasi

Dilepaskan ke habitatnya

Sementara itu Kepala BBKSDA Riau Suharyono membenarkan evakusi seekor siamang berusia 7 tahun dari rumah warga.

"Pada Senin (12/7/2021) kemarin, tim kita melakukan evakuasi terhadap seekor Siamang," ujar Suharyono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.

Setelah dievakusi, siamang ditempatkan di kandang transit di Kota Pekanbaru untuk diobservasi.

Baca juga: Heboh Buaya Berkeliaran di Pinggir Sungai Sangsang Gianyar, BKSDA Minta Masyarakat Waspada

Ia juga mengapresiasi langkah keluarga Dasbernawi yang menyerahkan siamang untuk dilepaskan ke habitatnya.

"Kita BBKSDA Riau berterimakasih kepada Ibu Elfi Eriani dan keluarga yang telah sukarela menyerahkan Siamang ini. Meskipun mereka berat berpisah dengan Siamang yang diberi nama Umang," ucap Suharyono.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idon Tanjung | Editor : I Kadek Wira Aditya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Regional
Gelar Aksi 'May Day', Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Gelar Aksi "May Day", Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Regional
Pembangunan Zona Hijau di Candi Borobudur Dimulai, Tempat Parkir Ditutup

Pembangunan Zona Hijau di Candi Borobudur Dimulai, Tempat Parkir Ditutup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com