Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelundupan 1,2 Ton Daging Celeng Gunakan Modus Sabun Cair

Kompas.com - 30/07/2021, 18:14 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Penyelundupan 1,2 ton daging celeng tanpa dokumen resmi digagalkan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Upaya penyelundupan itu dilakukan dengan modus pengiriman sabun cair.

Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Pelabuhan Bakauheni Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ridho Rafika mengatakan, daging celeng itu diselundupkan pada Kamis (29/7/2021) tengah malam.

"Iya, benar, ada upaya penyelundupan daging celeng tanpa dokumen resmi yang digagalkan bersama Balai Karantina Pertanian Lampung tadi malam," kata Ridho saat dihubungi, Jumat (30/7/2021).

Baca juga: Mengaku Jual Daging Sapi, Ternyata Babi Celeng, 3 Pedagang Ditangkap

Ridho mengatakan, daging celeng seberat 1,26 ton itu diduga hendak dibawa ke Tangerang, Banten.

"Pemeriksaan sementara, daging celeng itu hendak dibawa ke Tangerang," kata Ridho.

Sementara itu, Subkoordinator Substansi Pengawasan dan Penindakan Karantina Pertanian Lampung Karman mengatakan, daging celeng itu dikemas dalam 18 kardus yang dibawa bus antarprovinsi.

"Awalnya sopir bus mengaku bahwa barang yang dibawa tersebut adalah sabun cair. Namun setelah dibuka oleh petugas, ternyata paket tersebut berisikan daging celeng," kata Karman.

Baca juga: Terungkap Pedagang Celeng Berkedok Daging Sapi di Lampung

Karman menjelaskan, selain tidak dilengkapi dengan dokumen persyaratan yang telah ditentukan, komoditas tersebut tidak dibawa sesuai dengan standar keamanan pangan.

Daging celeng tersebut kemudian disita dan disimpan dalam tempat penyimpanan berpendingin milik Karantina Pertanian Lampung.

Hingga saat ini, sopir bus berinisial SU (34) dan kondektur berinisial BI (31) masih dimintai keterangan.

"Perbuatan pelaku tersebut telah melanggar Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, Pejabat Karantina saat ini akan melakukan proses penyelidikan lebih lanjut," kata Karman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com