Henoch juga mengaku kaget saat mendapat order dari Wali Kota Salatiga Yuliyanto.
"Ya setengah tidak percaya karena pak Wali meminta saya datang ke rumah dinasnya. Selain membeli, Pak Wali (Wali Kota Salatiga) ternyata memiliki ketertarikan terhadap kopi, mulai dari sejarahnya hingga proses pembuatan," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Henoch juga menyampaikan aspirasinya agar penjual yang berkeliling dan biasa beroperasi malam hari diberi kelonggaran.
"Para pedagang siap mematuhi protokol kesehatan karena kami juga berharap keadaan lebih baik," ungkapnya.
Baca juga: Water Barrier di Salatiga Ditempeli Kertas Bernada Protes PPKM
Sementara Wali Kota Salatiga Yuliyanto menyampaikan saat ini ada gerakan Save Our Shop (SOS) untuk mendukung kebangkitan ekonomi pelaku UMKM dan coffee shop.
"Ini bagian dari daya ungkit untuk kembali menggerakkan perekonomian warga di masa pandemi. Selain untuk ASN, kami juga imbau masyarakat membeli di UMKM terdekat," paparnya.
Yuliyanto juga menyampaikan dengan adanya kelonggaran harus dimanfaatkan pelaku UMKM.
"Sekarang sudah boleh makan di tempat meski dibatasi waktu, jadi para penjual juga harus sekaligus menjadi petugas. Jika ada pelanggan yang melebihi batas waktu, diberitahu dan diingatkan. Kalau keadaan semakin baik serta kasus turun, maka nanti akan ada kebijakan lagi untuk kebangkitan pelaku usaha," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.