Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Aksi Sukarela Bejo Semprotkan Disinfektan Gratis, Prihatin Rekan dan Kerabat Meninggal karena Covid-19

Kompas.com - 28/07/2021, 06:00 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Beragam cara dilakukan oleh masyarakat untuk berpartisipasi memerangi Covid-19.

Di Surabaya, seorang jurnalis bernama Bejo Sugiantoro mendermakan tenaganya sebagai relawan fogging disinfektan panggilan.

Semua itu dilakukannya secara sukarela tanpa memungut biaya.

Hingga Selasa (27/7/2021) sore, Bejo Sugiantoro mengaku sudah menerima sejumlah panggilan warga untuk menyemprotkan disinfektan.

Rumah yang didatanginya biasanya merupakan rumah bekas digunakan untuk isolasi mandiri pasien Covid-19, atau rumah warga pada umumnya.

"Lumayan hari ini ada 14 rumah di Sidoarjo," katanya kepada Kompas.com.

Baca juga: 2 Oknum Prajurit TNI AU Lakukan Kekerasan pada Pemuda di Merauke, Danlanud: Saya Minta Maaf

Rabu (28/7/2021), dia sengaja memutuskan untuk tidak menerima permintaan penyemprotan.

"Saya istirahat sejenak, sepekan terakhir banyak warga yang minta rumahnya di-fogging," ucap bapak 2 anak ini.

Bejo melakukan fogging di sela-sela pekerjaannya sebagai pewarta televisi swasta di Surabaya.

"Makanya kadang saya tidak tepat waktu datang ke lokasi fogging, karena menyesuaikan agenda liputan," jelasnya.

Bawa alat semprot saat liputan

Karena aktivitasnya itu dilakukan di sela-sela pekerjaan, Bejo pun selalu membawa alat semprot fogging setiap hari saat liputan.

Warga Rusunawa Sumur Welut Surabaya tersebut melakukan fogging secara sukarela alias gratis.

Warga hanya diminta menyediakan cairan disinfektan yang dibutuhkan.

"Cairannya khusus, bukan seperi fogging nyamuk demam berdarah. Ibu-ibu suka karena aromanya harum seperti aroma roti dan aman jika menempel di makanan," terangnya.

Baca juga: Viral, Video Jenazah Diletakkan di Pinggir Jalan, Ini Penjelasan Polisi

 

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Banyak kerabat dan teman meninggal karena Covid-19

Aksi sukarela itu dilakukannya bukan tanpa alasan.

Hati Bejo kerap merasa sedih dan prihatin lantaran kasus Covid-19 di Surabaya masih tinggi.

Banyak kolega dan kerabatnya yang meninggal setelah terpapar Covid-19. Beberapa rekannya sesama profesi juga meninggal akibat Covid-19.

Dua pekan lalu, dengan sedikit uang yang dimilikinya, Bejo membeli alat semprot fogging. Niatnya telah bulat, dia ingin menyumbangkan tenaga untuk memerangi Covid-19.

"Saya hanya ingin berpartisipasi, menolong sebisa dan semampu saya untuk memutus penyebaran Covid-19. Bisanya ya begini, semprot fogging," ucapnya.

Baca juga: 91 Warga Satu Kelurahan Isoman, Masyarakat di Kota Malang Gotong Royong Memasak

Minta warga patuhi protokol kesehatan

Bejo mempersilahkan warga Surabaya yang ingin rumahnya disemprot fogging disinfektan untuk menghubunginya.

"Nanti akan saya atur jadwal penyemprotannya," kata Bejo.

Bejo pun berpesan kepada warga Surabaya untuk bersama-sama berperan aktif memutus rantai penyebaran Covid-19 di Surabaya.

"Minimal kita harus menjaga protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan," ucapnya.

Baca juga: Menyamar Jadi Pembeli, Tim Kejaksaan Tangkap Penjual Tabung Oksigen yang Patok Harga Tinggi di Surabaya

Hingga Selasa sore, jumlah kasus Covid-19 di Surabaya tercatat 47.849 kasus, 36.026 kasus sembuh, 1.681 pasien meninggal dunia, dan 10.142 kasus masih dirawat di rumah sakit rujukan.

Surabaya menjadi daerah penyumbang kasus tertinggi di Jawa Timur, di bawahnya ada Kabupaten Sidoarjo dengan 19.378 kasus, dan Kabupaten Gresik dengan 10.124 kasus.

Sementara di Jawa Timur jumlah akumulasi kasus Covid-19 tercatat 286.597 kasus setelah mendapatkan tambahan kasus harian 6.337 kasus.

Dari jumlah itu, 213.200 kasus sembuh (74.39 persen), 54.514 kasus dirawat (19,02 persen), dan 18.883 kasus meninggal dunia (6,59 persen). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com