JAYAPURA, KOMPAS.com - Video aksi kekerasan yang dilakukan dua oknum prajurit TNI AU POM Lanud Yohanes Abraham Dimara Merauke kepada seorang pemuda, viral di media sosial, Selasa (26/7/2021).
Menindaklanjuti video tersebut, Komandan Lanud Yohanes Abraham Dimara Merauke, Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto menyatakan permohonan maafnya kepada korban dan seluruh masyarakat yang merasa terluka atas kejadian tersebut.
"Saya selaku Komandan Lanud Yohanes Abraham Dimara Merauke memohon maaf sedalam-dalamnya atas kejadian yang terjadi di jalan Raya Mandala pada 26 Juni 2021," ujarnya saat memberikan keterangan pers di Merauke, Selasa malam.
Baca juga: TNI AU Minta Maaf dan Tahan 2 Prajuritnya yang Lakukan Kekerasan ke Warga di Merauke
Dalam keterangan pers tersebut, hadir warga bernama Steven, korban aksi kekerasan dalam video viral tersebut.
Tampak pula dua anggota POM Lanud Yohanes Abraham Dimara Merauke yang telah menggunakan baju tahanan berwarna hitam.
Herdy mengakui tindakan represif yang dilakukan dua anggotanya tidak diperlukan dan tidak layak dicontoh.
"Saat itu ada satu kejadian di mana saudara Steven diamankan oleh dua anggota POM Lanud Yohanes Abraham Dimara yang dalam pelaksanaannya kami sangat menyesal anggota berbuat berlebihan sehingga sekali lagi kami memohon maaf sedalam-dalamnya atas peristiwa tersebut," kata dia.
Baca juga: Viral, Video Jenazah Diletakkan di Pinggir Jalan, Ini Penjelasan Polisi
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.