Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ironis, Saat Jumlah Pasien Covid-19 Melonjak, di Depan RS Justru Terjadi Kerumunan Balap Liar

Kompas.com - 27/07/2021, 16:15 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Sekretaris DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Sorong, Faisal menyesalkan tindakan aparat keamanan yang dinilai kurang tegas.

Pasalnya, di saat jumlah kasus Covid-19 meningkat dan diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, justru terjadi kerumunan warga di depan Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Kota Sorong.

Kerumunan warga yang terjadi pada Minggu (25/7/2021) sore itu diketahui untuk menyaksikan aksi balap liar. Foto yang memperlihatkan peristiwa itu diketahui sempat viral di media sosial.

"Kami sebagai tenaga kesehatan sedang berjibaku menyembuhkan pasien di rumah sakit, lagi berusaha memutar otak memperjelaskan kepada pasien, bahwa stok oksigen di rumah sakit lagi kosong. Tapi, sementara kami melihat video dan foto beredar terjadi kerumunan di depan rumah sakit rujukan ini, kami sangat kecewa karena pekerjaan ini sia-sia untuk penanganan Covid-19," ujar Faisal, saat rapat Perpanjang PPKM level 4 di Kantor Wali Kota Sorong, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Viral, Kerumunan Balap Liar Depan RS Rujukan Covid-19, Persatuan Perawat: Pekerjaan Ini Sia-sia


Terkait hal itu, pihaknya meminta Pemerintah Kota Sorong dan aparat kepolisian untuk segera turun tangan dan bertindak tegas.

Sebab, aksi balap liar yang menimbulkan kerumunan warga tersebut diketahui sudah berulang kali terjadi dan berpotensi memperluas penularan Covid-19.

Tanggapan polisi

Saat dikonfirmasi terkait aksi balap liar yang terjadi di depan RS rujukan itu, Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto membenarkannya.

Namun demikian, pihaknya membantah telah melakukan pembiaran. Sebab, aksi tersebut selama ini sudah seringkali dilakukan penindakan.

Baca juga: Viral Video Pengendara Motor Dicegat karena Balap Liar, Ini Sanksinya

Hanya saja, belakangan ini pihaknya mengalami kewalahan karena sejumlah personel yang biasa melakukan pengamanan difokuskan di pos penyekatan PPKM.

Meski demikian, pihaknya berjanji akan melakukan pengetatan pengamanan di lokasi tersebut agar kejadian serupa tidak terulang.

Penulis : Kontributor Sorong, Maichel | Editor : Robertus Belarminus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com