SORONG, KOMPAS.com - Aksi balapan liar dan kerumunan warga yang terjadi di depan Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Kota Sorong sempat viral media sosial pada Minggu (25/7/2021) sore.
Pelaksana Tugas Sekretaris DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kota Sorong Faisal mengatakan, sebagai tenaga kesehatan, pihaknya kecewa dengan kurang ketatnya pengawasan pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.
Baca juga: RSSA Malang Dirikan Bangunan Semi Permanen untuk Pasien Covid-19 yang Tak Tertampung di IGD
"Kami sebagai tenaga kesehatan sedang berjibaku menyembuhkan pasien di rumah sakit, lagi berusaha memutar otak memperjelaskan kepada pasien, bahwa stok oksigen di rumah sakit lagi kosong. Tapi, sementara kami melihat video dan foto beredar terjadi kerumunan di depan rumah sakit rujukan ini, kami sangat kecewa karena perkerjaan ini sia-sia untuk penanganan Covid-19," ujar Faisal saat rapat perpanjangan PPKM level 4 di Kantor Wali Kota Sorong, Selasa (27/7/2021).
Aksi balapan liar ini sudah sering kali terjadi, tetapi tidak ada tindakan tegas dari pihak yang berwajib.
Faisal meminta kepada Pemerintah Kota Sorong bertindak tegas dan memberikan pengawasan yang ketat agar aksi balap liar tidak terjadi lagi di lokasi.
View this post on Instagram
Kapolres Sorong Kota AKPB Ary Nyoto Setiawan saat ditemui menuturkan, aksi belapan liar itu sudah sering ditindak.
Baca juga: Kedatangan Jenazah Anggota DPR Tertunda, Keluarga Mengamuk dan Rusak Fasilitas Bandara Sorong
Namun, belakangan pihaknya mengalami keterbatasan personel yang saat ini sedang ditempatkan di pos penyekatan PPKM.
Ary berjanji, personel akan tempatkan di sepanjang rumah sakit rujukan Covid-19 untuk pengamanan agar tidak ada potensi gangguan ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.