Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSSA Malang Dirikan Bangunan Semi Permanen untuk Pasien Covid-19 yang Tak Tertampung di IGD

Kompas.com - 26/07/2021, 18:08 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang akan mendirikan bangunan semi permanen di halaman gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Bangunan semi permanen itu untuk menambah ruang pelayanan terhadap pasien Covid-19.

Baca juga: Catat, Ini Syarat dan Cara Dapatkan Oksigen Gratis di Malang Raya

"Kami buat bangunan mungkin semi permanen," kata Direktur RSSA Kota Malang, dr Kohar Hari Santoso di Bakorwil III Malang, Senin (26/7/2021).

Nantinya, pasien yang tidak tertampung di IGD dirawat di bangunan semi permanen tersebut.

Sebab, ruang IGD RSSA yang berkapasitas 20 pasien sering penuh. Sehingga pasien yang datang harus antre sambil menunggu di dalam mobil.

"Jadi orang yang tidak masuk ke IGD, juga bisa dapat tempat. Selama ini mereka menunggu di mobil," katanya.

Bangunan semi permanen yang akan didirikan di halaman IGD itu diperkirakan berkapasitas 20 hingga 25 pasien.

"Mungkin bisa 20 sampai 25-an lagi lah. Tapi nanti lihat setting-nya yang paling memungkinkan seperti apa," jelasnya.

Baca juga: Ambulans Sibuk Bawa Jenazah Covid-19, Mobil Tahanan Kejari Dikerahkan Angkut Tabung Oksigen Medis

Bangunan semi permanen itu akan dilengkapi dengan fasilitas oksigen. Pasien yang datang bisa memanfaatkan tabung oksigen itu membantu pernapasan.

"Cuma fasilitas oksigen, terus kita pantau. Supaya masyarakat latihan nafas. Karena oksigen itu harus dihirup dengan nafas yang dalam supaya masuk ke paru-parunya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com