Kedatangan Jenazah Anggota DPR Tertunda, Keluarga Mengamuk dan Rusak Fasilitas Bandara Sorong

SORONG,KOMPAS.com-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Daerah Pemilihan Papua Barat Jimmy Demianus Idji meninggal dunia di RSUP Wahidin Sudirohusodo  Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (23/7/2021) malam.

Jenazah Jimmy Idji yang seharusnya dijadwalkan tiba Sabtu (24/7/2021) pagi di Bandara Deo Sorong dari Bandara Internasional Sultan Hasanudin Makasar mengalami penundaan.

Pihak keluarga yang tak terima jenazah politikus Partai Demokrasi Perjuangan itu tertahan di Bandara Hasanuddin Makassar mengamuk dan melakukan perusakan fasilitas Bandara Deo Sorong.

Baca juga: ITS Luncurkan PlasmaHub, Platform Digital Pertemukan Pendonor Plasma Konvalesen dan Pasien Covid-19

Massa membakar ban bekas dan tempat sampah di area Terminal Bandara Domine Edward Osok Sorong. Sejumlah tempat duduk dan tanaman bunga juga dirusak.

Aksi bakar ban bekas ini membuat asap hitam menutupi kawasan Bandara Deo.

Satu unit mobil pemadam kebakaran milik bandara dikerahkan untuk memadamkan api.

 Aksi protes oleh keluarga almarhum Jimmy Idji menarik perhatian penumpang yang baru tiba di Bandara Deo Sorong.

Kepala Bandara Domine Edward Osok Sorong Cece Tarya mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan bandara di Makassar soal pembatalan kedatangan jenazah. Sebab, situasi saat ini kondisi pesawat hampir semua sedang diistirahatkan dan tidak ada penerbangan.

Cece menjelaskan, pihak karantina Makassar sudah mengizinkan jenazah untuk diberangkatkan, tinggal menunggu maskapai dan sudah sesuai dengan jadwal keberangkatan Sabtu ini.

"Saya minta kepada masyarakat agar tidak bertindak anarkis seperti membakar ban dan tempat sampah di tengah terminal bandara. Informasi ini kan cuma miskomunikasi seharusnya ditanya dulu jangan langsung marah merusak fasilitas bandara ini sangat disayangkan."ujar Cece Tarya kepada Kompas.com di Bandara Deo, Sabtu (24/7/2021) pagi.

Baca juga: Jual Kerak Telor Baru Laku 2 Porsi, Yanti Kaget Sisa Dagangannya Diborong Kapolda Rp 1,3 Juta