Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Warga yang Tidak Dapat Bansos Saat PPKM Darurat, Tak Didata hingga Bingung untuk Biaya Makan

Kompas.com - 27/07/2021, 15:35 WIB
Rachmawati

Editor

Hasilnya, terdapat 5,9 juta penerima baru. Terdapat juga data penerima yang dihapus dari daftar.

Risma menambahkan, untuk menghindari praktik korupsi bansos seperti tahun lalu, Kemensos melakukan perbaikan kualitas data agar akuntabel.

"Kami mensingkronkan seluruh data yang ada di Kemensos yang kemudian memadatkan dengan data kependudukan. Kami sempat menidurkan 21 juta data karena ada ganda, dan lainnya," kata Risma.

Baca juga: Risma: Bansos Tidak Bisa Terus-menerus, Pemerintah Punya Keterbatasan

Kedua adalah memperbaiki mekanisme penyaluran. Mulai Januari lalu, Kemensos menyalurkan bansos dalam bentuk transfer uang ke bank.

"Khusus pengadaan beras dilakukan oleh Bulog dan mengirim langsung ke keluarga penerima, jadi tidak melalui Kemensos lagi," katanya.

Ketiga, ujar Risma, Kemensos akan mengeluarkan aplikasi teknologi sehingga penerima dapat membeli kebutuhan sehari-hari melalui wadah tersebut.

"Tidak ada lagi bansos digunakan belanja untuk rokok, miras, dengan fitur itu kami membatasi belanja. Kami juga mempunyai pola bagaimana mengakomodir masyarakat yang meskipun HP masih jadul," katanya.

Baca juga: Risma Marah Saat Cek Bansos di Tuban: Bantuan Tiga Bulan Kenapa Hanya Dicairkan Dua Bulan?

Apa kata pemerintah daerah?

Terkait pernyataan Risma, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengakui terjadi permasalahan data penerima bansos tahun lalu di tingkat daerah. Namun, untuk tahun ini, telah terjadi perubahan dengan akurasi yang lebih baik.

"Pemerintah provinsi memberikan kesempatan sampai tiga kali untuk mengubah kembali data. Oleh karena itu kami yakin, saat bansos sekarang ini akan ada akurasi yang dilaksanakan dibanding dengan sebelumnya," kata Uu.

Menurut Uu, data penerima bansos di Jawa Barat dikumpulkan dari RT/RW ke kepala desa, lalu ke pemerintah kabupaten/kota untuk kemudian diserahkan ke pemprov.

Baca juga: Survei Soal Bansos Tunai di Jakarta, Sebagian Besar Bilang Rp 600.000 Hanya Cukup untuk Seminggu

"Saya tidak bisa menjamin 100%, tapi lebih baik dibandingkan kegiatan bansos sebelumnya," katanya.

Uu mengatakan, data telah diserahkan ke Kemensos dan telah menerima bansos dari pusat.

Sementara itu Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Serang, Harry Pamungkas, menyebutkan pemerintah daerah tengah melakukan verifikasi data agar tidak terjadi tumpang tindih pemberian bantuan dari pusat maupun daerah.

"Lagi dihitung angkanya semua sama teknis penyalurannya sambil menunggu pendataan dari pemerintah pusat, supaya tidak tumpang tindih, sifatnya perluasan penerima," ujarnya.

Baca juga: PPKM Level 3 Diberlakukan di Gowa, Bansos Warga Terdampak Tunggu Persetujuan DPRD

"Jadi dari RT RW di bawah lagi bergerak semua, berapa dicover PKH (program keluarga harapan), BPNT (bantuan pangan non tunai) atau kartu sembako, apakah datanya beririsan atau tidak," tambahnya.

Terkait pernyataan Risma, Harry mengatakan, "parameter dan indikator terdampaknya yang harus ditegaskan oleh pemerintah pusat sehingga daerah bisa menyiapkan datanya. Tentunya harus ada kehati-hatian kaitan data untuk menghindari duplikasi," kata Harry.

Jenis-jenis bansos PPKM darurat

Gubernur Maluku, Murad Ismail menyerahkan bantuan sosial (Bansos) kepada warga terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di Kota Ambon, Senin (26/7/2021)KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Gubernur Maluku, Murad Ismail menyerahkan bantuan sosial (Bansos) kepada warga terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di Kota Ambon, Senin (26/7/2021)
Terdapat lebih dari tujuh jenis bantuan yang disalurkan pemerintah kepada masyarakat terdampak Covid-19, yaitu kartu sembako sebesar Rp200 ribu per bulan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Pemerintah juga menambah 5,8 juta penerima kartu sembako PPKM baru selama enam bulan ke depan.

Kemudian, bantuan sosial tunai (BST) sebesar Rp 300.000 kepada 10 juta KPM, subsidi kuota internet kepada 38,1 juta pelajar, diskon listrik untuk 1,4 juta pelanggan, subsidi gaji, hingga bantuan beras sebanyak 10 kilogram bagi 28,8 juta KPM.

Baca juga: Wakil Wali Kota Bekasi: Banyak Laporan ke Saya Terkait Pemotongan Bansos Tunai...

Pemerintah juga memberikan bantuan kepada tiga juga pengusaha mikro sebesar Rp1,2 juta.

Pemerintah menambah anggaran bansos senilai Rp 39,19 triliun bagi masyarakat terdampak PPKM darurat. Sebelumnya, pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk program perlindungan sosial dalam APBN 2021 sebesar Rp408,8 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com