Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan Pelaku Wisata di Banyuwangi: Tak Bisa Apa-apa, Tak Dapat Apa-apa

Kompas.com - 27/07/2021, 12:01 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Seluruh destinasi wisata di Banyuwangi, Jawa Timur, tutup sejak PPKM Darurat pada 3 Juli 2021.

Denyut perekonomian di sektor wisata ini mati suri. Tak ada wisatawan maka tak ada penghasilan.

Hal ini yang dikeluhkan oleh pengelola tempat wisata Pantai Cacalan dan Bangsring Underwater, di Kabupaten Banyuwangi.

Mereka belum tersentuh bantuan dari mana pun termasuk dari pemerintah.

Baca juga: Solidaritas di Tengah Pandemi, Warga Banyuwangi Sediakan Lapak Saling Berbagi di 4 Lokasi

"Ini yang kami bingungkan, pedagang kasihan, dari pemerintah juga belum ada stimulus bantuan atau apa pun," kata Ketua Pokmas Wisata Pantai Cacalan, Arif Mursidi (39) saat dihubungi, Selasa (27/7/2021).

Arif berharap obyek wisata segera dibuka. Di Pantai Cacalan, kata Atif, ada 70 orang yang ekonominya bergantung pada sektor ini.

Mereka termasuk pedagang, parkir, PKL, penjaga kuda, hingga petugas tiket.

Menurutnya hingga saat ini mereka belum mendapat akses bantuan selama PPKM.

"Segera dibuka saja wisatanya, kalau keputusan pemerintah menutup destinasi wistaa ya paling tidak ada stimulus bagi mereka yang terdampak," kata dia.

Menurutnya jika memang menutup aktivitas ekonomi di sektor wisata maka pemerintah seharusnya menanggung kebutuhan hidup warga.

"Sekalian saja lockdown, daripada kaya gini kami digantungkan, enggak bisa apa-apa, enggak dapat apa-apa. Tagihan bank jalan, bayar sekolah jalan," kata dia.

Arif menambahkan, selama PPKM, aktivitas pedagang dam pengelola yakni melakukan bersih-bersih area pantai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com