KOMPAS.com - Anggota DPRD Kabupaten Pangkep Amiruddin membuat tembok setinggai 4 meter di pintu rumah tahfiz Al Quran di Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Rumah Tahfiz Al Quran tersebut berada di di Jalan Ance Dg Ngoyo Lr 5, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Makassar.
Diduga penembokan dilakukan Amirudin pemilik rumah karena merasa terganggu saat mendengar anak-anak menghafal Al-Quran.
Baca juga: Akui Kesalahan, Anggota DPRD Bongkar Tembok Penutup Akses Rumah Tahfiz di Makassar
Selain itu, Amirudin disebut pernah marah karena anak-anak sering mengotori jemuranya.
Menurut Ketua RW 005, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Abd Aziz, penembokan dilakukan sejak 3 hari yang lalu.
“Saya dengar dari anak tahfiz dianggap ribut karena mengaji. Kedua, masalah kebersihan bajunya, kan di sini dijemur. Penembokan pintu keluar rumah tahfiz tersebut sudah tiga hari lalu dikerjakan dan kemarin baru selesai,” kata Abd Aziz kepada wartawan, Jumat (23/7/2021).
Baca juga: Pria di Makassar Bangun Tembok Pintu Rumah Tahfiz Al Quran, Diduga karena Masalah Jemuran
Sementara itu, Camat Panakukang Thahir Rasyid mengatakan Amiruddin mendirikan tembok di atas lahan fasilitas umum milik Pemkot Makassar.
“Itu lahan milik pemerintah, kok dipagari (tembok) oleh warga yang dekat lokasi rumah tahfiz Al Quran,” tuturnya.
Karena itu pihaknya akan segera melayangkan surat somasi pada Amiruddin.
“Kita akan kirim surat somasi. Bongkar dulu temboknya, biar anak-anak ini bisa menghafal Al Quran lagi. Kalau surat kami tidak ditindaklanjuti atau diindahkan, maka kami akan tempuh ke jalur hukum,” tegasnya.
Baca juga: 7 Pasien Suspek Covid-19 di RSUD Daya Makassar Minta Pulang Paksa
Jalan damai pun ditempuh. Amiruddin ditemani pemerintah kecamatan membongkar dinding tembok yang menutup pintu akses rumah tahfiz pada Sabtu (24/7/2021).
“Kejadian ini murni karena kesalahpahaman antara sesama warga. Saya selaku pemerintah merasa memiliki, karena ini adalah fasum sehingga menegur karena membangun tembok itu,” kata Camat Thahir kepada wartawan di lokasi pembongkaran.
Baca juga: Seorang Pria di Makassar Tewas Dikeroyok Keluarganya
Ia mengatakan keluarga Amiruddin sebenarnya ingin merobohkan sendiri tembok tersebut.
“Ini fasum boleh diakses oleh semua warga. Beliau juga menyadari ini terjadi kelalaian, sehingga berbesar hati beliau membongkar sendiri,” tuturnya.
Sementara itu Achmad Akbar, perwakilan keluarga Amiruddin mengatakan ada kesalahpahaman terkait penembokan jalan akses tersebut.
Untuk itu, Achmad Akbar selaku perwakilan keluarga meminta maaf atas kesalahpahaman tersebut.
Baca juga: Pemkot Makassar Perpanjang PPKM hingga 25 Juli 2021, Resepsi Pernikahan Ditiadakan
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada pihak kecamatan dan kepolisian yang telah membantu mediasi sehingga masalah tersebut selesai.
“Saya atas nama keluarga, mohon maaf beribu-ribu maaf atas tindakan kami yang sama sekali tidak terpuji dan tidak benar. Apalagi kita tahu kegiatan di belakang ini adalah tahfiz sangat luar biasa dan harus kita dukung,” ujarnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipto | Editor : Dony Aprian, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.